Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2021, 07:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, seluruh aspek yang berkaitan dengan travel corridor arrangement (TCA) saat ini sedang terus disiapkan.

Menurut keterangan pers dari Kemenparekraf, Rabu (31/3/2021), pihaknya langsung berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi untuk segera merampungkan TCA agar segera disahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Travel corridor sekarang masih dalam tahap finalisasi. Semuanya dikoordinasi di bawah Ibu Menlu, dan kami penyiapan dari segi produk-produk wisata, zona hijau, vaksin. Terutama bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga di Bali, Selasa (30/3/2021).

Baca juga: Bali akan Sambut Turis Asing Juli 2021, Begini Persiapannya

Selain itu, persiapan lain yang tidak kalah pentingnya menurut dia adalah keamanan dan kenyamanan wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata yang diidentifikasi sebagai Zona Hijau yakni Nusa Dua, Ubud, dan Sanur.

Sandiaga menegaskan, seluruh persiapan terus dilakukan Kemenparekraf yang berkolaborasi dengan semua pihak.

Kerja sama dengan seluruh pelaku industri pariwisata

Guna semakin mematangkan persiapan pembukaan kembali pariwisata Bali, dia juga menjalin kolaborasi dengan seluruh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Pulau Dewata.

Usulan yang disampaikan oleh para pelaku usaha industri parekraf disampaikan sebagai dasar penyusunan sejumlah kebijakan yang nantinya akan diberikan kepada Jokowi.

Ilustrasi wisatawan sedang liburan di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Bali. SHUTTERSTOCK/GUITAR PHOTOGRAPHER Ilustrasi wisatawan sedang liburan di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Bali.

“Kami menerima banyak sekali masukan. Rencananya, masukan ini akan kita gunakan untuk mempersiapkan pembukaan Bali kembali yang ditargetkan bulan Juni dan Juli 2021 mendatang,” ucap Sandiaga.

Pembukaan pariwisata Bali pada periode tersebut, melalui usulan yang telah dihimpun, akan memiliki landasan hukum yang diharapkan dapat dipatuhi oleh seluruh pihak.

Baca juga: PHRI Gianyar: Harapan Pariwisata Bali Bisa Buka Tahun Ini, Bukan 2022

“Hari ini baru saja kita menyelesaikan satu program kolaborasi dengan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang mewakili berbagai sektor termasuk hotel, restoran, taman rekreasi, pegiat lingkungan hidup, dan digital nomad,” katanya.

Ucapan apresiasi dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa, menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan perhatian Sandiaga dalam mempercepat pemulihan sektor pariwisata Bali.

Dia yakin bahwa kejayaan pariwisata Bali dapat segera kembali melalui kolaborasi antara Kemenparekraf, Pemerintah Provinsi Bali, serta seluruh kementerian dan lembaga.

Baca juga: Tempat Wisata Tetap Buka Selama Larangan Mudik Lebaran 2021

“Kita butuh kolaborasi dan Bapak Menteri telah mengambil langkah-langkah yang sangat strategis. Mulai dari kehadiran Bapak Presiden untuk menyaksikan vaksinasi, menyiapkan CHSE, lalu mengkoordinasikan dengan para menteri. Itu semuanya untuk kepentingan insan-insan pariwisata di Bali,” ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Jalan Jalan
Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Travel Update
Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com