KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo dan Gubernur Bali Wayan Koster sama-sama mengisyaratkan bahwa pariwisata Pulau Dewata akan dibuka bagi wisatawan mancanegara (wisman) pada pertengahan 2021.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa membenarkan kabar tersebut ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (28/3/2021).
Baca juga: Jika Pandemi Kian Terkendali, Jokowi Isyaratkan Pariwisata Bali Kembali Dibuka Juli 2021
“Kalau dari pak Gubernur saya belum dengar, tapi pak presiden memang isyaratkan dibuka Juni-Juli 2021 kalau Covid-19 sudah landai. Kalau terkait kesiapan, saya sudah lakukan sertifikasi CHSE ke industri pariwisata,” ungkapnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut Kompas.com rangkum persiapan Bali dalam menyambut kembali wisman jika sudah diizinkan:
1. Pemberian sertifikasi CHSE
Sertifikasi CHSE sudah diberikan kepada pelaku pariwisata di Bali mulai dari hotel, restoran, transportasi, hingga obyek wisata.
Putu mengatakan bahwa sertifikasi telah diberikan kepada 975 pelaku pariwisata oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
Baca juga: Luhut Buka Kemungkinan Hidupkan Lagi Pariwisata di Bali
“Dari pemerintah pusat ada 800-an. Tapi di antara 800-an, ada yang beririsan dengan yang sudah diberikan (Pemprov dan Pemkab). Lebih dari seribuan yang diberikan sertifikasi CHSE sudah siap (protokol kesehatan),” ujarnya.
2. Program vaksinasi bagi pelaku pariwisata
Saat ini, sudah ada sekitar 100.000 pelaku pariwisata di Bali yang telah mendaftarkan diri untuk program vaksinasi. Kendati demikian, dari jumlah tersebut, baru sekitar 10.000-an yang telah divaksin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.