Sementara itu, warga Kota Borong, Krispinus Lois Gonzales mengatakan, warga setempat sering berjemur di pantai ini.
Ia menambahkan, belum banyak wisatawan yang mengunjungi pantai tersebut.
"Pantai Toka sangat cocok sebagai lokasi foto pre-wedding karena sepi, tenang. Apabila dipromosikan secara luas maka banyak orang berkunjung ke pantai tersebut," jelasnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Timur Yoseph Marto menerangkan, jarak dari Kota Borong, Ibukota Kabupaten Manggarai Timur, ke persawahan Toka dan Pantai Toka adalah sekitar tiga kilometer.
"Ke depannya, Pemerintah Daerah Manggarai Timur merencanakan pembangunan jalan aspal. Tentu bukan tahun ini, apalagi situasi saat masih wabah pandemi Covid-19," jelasnya.
Baca juga: Kopi Colol, Daya Tarik Wisata ke Kampung Colol Manggarai Timur
Selanjutnya, Kepala Desa Nanga Labang Simplisius Adi Wagut menyampaikan bahwa Bupati Manggarai Timur Agas Andreas telah bertanya tentang Pantai Toka.
"Saya sudah informasikan secara lisan kepada Bupati Manggarai Timur. Untuk itu, kedepannya Pantai Toka dikelola, ditata agar wisatawan nusantara dan mancanegara bisa berkunjung ke pantai tersebut," tutur Simplisius.
Tidak hanya Pantai Toka, sepanjang bagian selatan dari Kabupaten Manggarai Timur juga terdapat beragam obyek wisata yang memukau, antara lain Pantai Mbolata di Kelurahan Watunggene, Pantai Tanjung Bendera, Pantai Nanga Rawa di Desa Bamo, Pantai Liang Mbala, Pantai Borong di Kelurahan Kota Ndora, Pantai Cepi Watu, dan Pantai Ligota di Desa Purang Mese.
Apabila pantai-pantai berpasir putih ini dikelola dan dipromosikan secara luas, maka akan berdampak pada pendapatan ekonomi masyarakat.