Aliran pertama dinamakan Air Terjun Nahepese yang artinya terjepit, namun membentuk air terjun yang agak luas. Sedangkan aliran yang satunya lagi tidak terlalu banyak dan kembali menyatu pada jarak sekitar 40 meter.
Danau alam yang terbentuk pada Air Terjun Nahepese juga dapat dijadikan tempat untuk mandi. Di tengah dua aliran air terjun yang terbentuk telah tersedia fasilitas penunjang objek wisata berupa tiga buah shelter dan satu unit MCK dengan empat buah WC.
Air terjun ini terletak di Kampung Laine, Kecamatan Manganitu Selatan. Perjalanan menuju lokasi objek wisata air terjun Nahepese dapat ditempuh dari dua Kota Tahuna dengan menggunakan transportasi laut sekitar tiga jam.
Selain Air Terjun Kadadima, terdapat juga Air Terjun Nguralawo, yang memiliki keindahan dan keunikan yang lain lagi.
Apabila berkunjung ke lokasi ini, pengunjung serasa berada di alam lain yang memberikan kenyamanan dan kepuasan yang tiada tara.
Air terjuan Nguralawo mempunyai dua buah air terjun yang letaknya berdekatan dan berada dalam satu alur sungai.
Air terjun pertama biasanya dijadikan tempat mandi dan bermain meluncur oleh warga setempat
Sedangkan yang kedua memiliki ketinggian kurang lebih 30 meter, sehingga air terjun yang mengalir deras ke bawah membentuk lingkaran atau lebih tepatnya seperti trompet.
Jika kamu pergi ke belakang air terjun ini, akan terlihat sebuah goa yang dapat dijadikan sebagai tempat berlindung. Uap air yang terpancar membentuk kristal-kristal kecil akibat jatuhnya air dari ketinggian ini, memberikan suasana tersendiri.
Lokasi Air Terjun Nguralawo ini berada di Kawasan Gunung Sahendarumang, tepatnya di Kecamatan Tamako, dekat dengan Losmen Rainbow, atau sekitar enam kilometer dari Tamako.
Baca juga: 14 Wisata Bawah Laut di Kepulauan Sangihe Ini Bikin Pangling Wisatawan
Air Terjun Pempanikiang berada pada alur Sungai Pempenakiang yang bersumber dari mata air Gunung Awu.
Objek wisata air terjun yang satu ini memiliki ciri khas.
Curahan air terjun terlihat seperti gelondongan kayu yang jatuh dari langit. Sebab, air terjun ini memiliki ketinggian kurang lebih 35 meter dengan lebar satu sampai dua meter.
Pada Air Terjun Pempenakiang ini terbentuk kolam yang dijadikan sebagai tempat mandi oleh para warga setempat maupun para pengunjung.
Uniknya, tepat di tengah jatuhnya air terjun terbentang sebuah batang pohon yang tumbang, menambah keindahan air terjun ini.
Air terjun Sura terletak di Kampung Kendahe, Kecamatan Kendahe. Lokasinya berdekatan dengan Air Terjun Pempanikiang dan berada pada alur Sungai Sura yang berasal dari Gunung Awu.
Air terjun ini memiliki daya tarik tersendiri karena aliran air terjun yang jatuh seperti tersangkut pada takikan, sehingga terlihat indah untuk di nikmati
Pada alur sungai yang sama terdapat juga air terjun dengan ukuran yang kecil membentuk aliran sungai yang agak curam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.