Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2021, 12:40 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah pusat baru saja mengeluarkan larangan segala jenis mudik, baik perjalanan jarak jauh maupun perjalanan antar-kabupaten/kota di wilayah aglomerasi.

Pelarangan itu cukup mendadak karena sebelumnya mudik lokal diperbolehkan pada masa pemberlakuan larangan mudik 6-17 Mei 2021.

Melansir dari Kompas.com, wilayah aglomerasi adalah beberapa kabupaten/kota berdekatan yang mendapat izin melakukan pergerakan.

Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Klaten Sri Nugroho mengatakan, saat ini pariwisata Klaten masih mengikuti kebijakan pemerintah pusat sebelumnya.

Baca juga: Rute Menuju Wisata Bendungan Kendalsari di Kemalang, Klaten

Hal itu lantaran sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Klaten masih menindaklanjuti kebijakan daerah terkait larangan mudik lokal yang baru saja dikeluarkan oleh pemerintah.

"Sementara saat ini kami masih merujuk dan menunggu tindak lanjut dari pemerintah kabupaten Klaten. Karena kebijakan baru dari pusat, sehingga kami masih menunggu keputusan kebijakan daerah," ujar Sri Nugroho kepada Kompas.com, Sabtu (8/5/2021).

Saat ini, aturan masih sama

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sementara menunggu finalisasi kebijakan dari pemerintah daerah, peraturan yang berlaku saat ini masih sama.

Peraturan itu adalah seluruh masyarakat dari kabupaten/kota lain masih boleh masuk Klaten dengan syarat tetap menaati protokol kesehatan.

Bendungan Kendalsari atau Karangkendal di Kemalang, Klaten, Jawa Tengah.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Bendungan Kendalsari atau Karangkendal di Kemalang, Klaten, Jawa Tengah.

Pihaknya saat ini memberlakukan pembatasan pengunjung di seluruh tempat wisata dan pembatasan jam operasional guna mengantisipasi lonjakan pengunjung.

Baca juga: 8 Pesona Dusun Girpasang di Klaten, Naik Gondola sampai Trekking

"Kami membatasi pengunjung 30 persen dan jam buka dari pukul 07.00-15.00 WIB. Di samping adanya satgas Covid-19 tingkat kabupaten, kecamatan, kami juga instruksikan semua tempat wisata membentuk satgas dengan melibatkan muspika tenaga medis," ujar Sri Nugroho.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Rute Transportasi ke Perpustakaan Nasional, Naik Transjakarta dan KRL

Rute Transportasi ke Perpustakaan Nasional, Naik Transjakarta dan KRL

Travel Tips
Pendakian Arjuno-Welirang Tutup Sementara per 27 Mei 2023, Imbas Kebakaran Hutan

Pendakian Arjuno-Welirang Tutup Sementara per 27 Mei 2023, Imbas Kebakaran Hutan

Travel Update
6 Tradisi Perayaan Waisak di India, Tanah Kelahiran Sang Buddha 

6 Tradisi Perayaan Waisak di India, Tanah Kelahiran Sang Buddha 

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Pameran Keris Kuno Era Majapahit di Yogyakarta

Harga Tiket dan Jam Buka Pameran Keris Kuno Era Majapahit di Yogyakarta

Travel Tips
Animalium BRIN Cibinong, Belajar Seputar Hewan Saat Libur Sekolah

Animalium BRIN Cibinong, Belajar Seputar Hewan Saat Libur Sekolah

Jalan Jalan
5 Tips Pilih Hotel untuk Liburan Sekolah, Pilih yang Ramah Anak

5 Tips Pilih Hotel untuk Liburan Sekolah, Pilih yang Ramah Anak

Travel Tips
Dukung Waisak 2023, Batik Air Sediakan 63.360 Kursi Menuju Yogya dan Solo

Dukung Waisak 2023, Batik Air Sediakan 63.360 Kursi Menuju Yogya dan Solo

Travel Update
Lokasi Ndalem Poenakawan di Yogyakarta, Tempat Pameran Keris Era Majapahit dan Mataram Islam

Lokasi Ndalem Poenakawan di Yogyakarta, Tempat Pameran Keris Era Majapahit dan Mataram Islam

Travel Tips
7 Penginapan Murah Dekat Candi Borobudur, Rp 100.000-an Per Malam 

7 Penginapan Murah Dekat Candi Borobudur, Rp 100.000-an Per Malam 

Hotel Story
Pengalaman Berburu Buku Murah di Big Bad Wolf 2023, Buku Impor Tak Banyak

Pengalaman Berburu Buku Murah di Big Bad Wolf 2023, Buku Impor Tak Banyak

Jalan Jalan
Rute ke Monumen Gempa Yogya di Bantul, Searah ke Pantai Parangtritis

Rute ke Monumen Gempa Yogya di Bantul, Searah ke Pantai Parangtritis

Travel Tips
Monumen Gempa di Bantul, Pusat Gempa Yogya 17 Tahun Lalu

Monumen Gempa di Bantul, Pusat Gempa Yogya 17 Tahun Lalu

Jalan Jalan
Jadwal Terbaru KA Bandara Soekarno-Hatta per 1 Juni 2023

Jadwal Terbaru KA Bandara Soekarno-Hatta per 1 Juni 2023

Travel Update
Harga Tiket Masuk Farmhouse Lembang Terbaru, Jam Buka, dan Aktivitas 

Harga Tiket Masuk Farmhouse Lembang Terbaru, Jam Buka, dan Aktivitas 

Travel Update
Sambut Waisak 2023, Lion Air Sediakan 139.320 Kursi via Yogya dan Solo

Sambut Waisak 2023, Lion Air Sediakan 139.320 Kursi via Yogya dan Solo

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+