KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan berbagai sektor, salah satunya pariwisata yang merupakan sektor andalan Provinsi Bali.
Melansir dari Kompas.com pada Minggu (24/1/2021), sektor pariwisata berkontribusi terhadap hampir 70 persen ekonomi Pulau Dewata.
Sebuah organisasi hotel dan resor di Bali, yakni Bali Hotels Association (BHA) melaporkan bahwa okupansi hotel-hotel anggotanya hingga Februari 2021 hanya sebesar 9,3 persen.
Sebelumnya pada 2019, BHA mencatat total okupansi sebesar 71,8 persen. Namun, di tahun 2020, persentasi okupansi turun ke angka 24,9 persen.
Baca juga: Sandiaga Kebut Tahap Finalisasi Travel Corridor Bali
“Situasi seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak pernah terlintas (di) bayangan kami akan terjadi musibah berupa pandemi seperti ini,” kata Executive Director Bali Hotels Association Diah Ajung hari Jumat (7/5/2021).
Ia melanjutkan bahwa selain terhadap sektor pariwisata, pandemi juga berdampak luas pada kehidupan masyarakat.
“Hal ini berimbas pada angka wisatawan domestik yang juga menurun signifikan dan hal ini memberikan pukulan dan tekanan bagi keberlangsungan usaha hotel,” ujarnya.
Kendati demikian, BHA telah menjalankan sejumlah program guna mendukung kebijakan pemerintah sekaligus membantu memulihkan sektor pariwisata di Bali, salah satunya berkaitan dengan vaksin Covid-19.
Sekitar 25 hotel anggota BHA secara suka rela menyediakan fasilitas tempat dan tenaga untuk pelaksanaan vaksin sejak program tersebut dilaksanakan pada Maret 2021.
Menurut catatan mereka, lebih dari 90.000 pelaku pariwisata telah mendaftar untuk vaksinasi tahap pertama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.