KOMPAS.com - Pemerintah Korea Selatan berharap bisa segera membicarakan rencana pembukaan gelembung perjalanannya (travel bubble) dengan Singapura, Taiwan, dan Thailand.
Travel bubble ini nantinya hanya berlaku bagi orang-orang yang telah divaksin Covid-19 secara lengkap pada awal Juli 2021 mendatang.
Baca juga: Monumen May 18th, Tempat Wisata Sejarah Korea yang Berkaitan dengan Drakor Youth of May
Melansir dari Koreaherald.com, Rabu (9/6/2021), Kementerian Transportasi Korea Selatan menyampaikan bahwa ada sejumlah aturan yang akan diterapkan pada pembukaan travel bubble.
Di antaranya, pada tahap awal pembukaan, pemerintah Korea Selatan hanya akan mengizinkan perjalanan dalam bentuk grup tur.
Untuk jadwal penerbangan, hanya akan ada satu atau dua penerbangan dalam seminggu dan hanya boleh membawa sekitar 200 penumpang.
Kebijakan tersebut diambil setelah pemerintah Korea Selatan mengumumkan aturan jarak sosial terbaru terkait pencegahan penyebaran virus Covid-19 di negaranya yang berlaku pada Juni 2021.
Di samping itu, seorang pejabat Kementerian Transportasi Korea Selatan menjelaskan, dalam travel bubble ini pemerintah akan mengizinkan warganya yang telah divaksinasi Covid-19 lengkap untuk bepergian ke luar negeri dan kembali tanpa perlu menjalani karantina.
Kebijakan tersebut juga berlaku bagi para wisatawan asing dari negara yang bermitra dalam travel bubble ini, yakni Singapura, Taiwan, dan Thailand.
Baca juga: Phuket Sambut Wisatawan Asing 1 Juli 2021, Apa yang Harus Disiapkan?
Kendati demikian, mengingat adanya kenaikan kasus Covid-19 di Taiwan, salah seorang pejabat di Korea Selatan mengungkapkan bahwa kemungkinan rencana travel bubble akan lebih besar bila dilaksanakan dengan Singapura, Guam, dan Saipan.
Singapura, Guam, dan Saipan dikabarkan sangat tertarik untuk bekerja sama dengan Korea Selatan.
Adapun, sebelum ke Korea Selatan, para wisatawan asing akan diminta melakukan uji kesehatan dan menyerahkan hasil negatif tes Covid-19 dalam waktu tiga hari sebelum keberangkatan.
Setibanya di Korea Selatan, mereka juga wajib mengikuti rangkaian tes Covid-19 lainnya.
Baca juga: Travel Bubble Singapura-Hong Kong Resmi Diundur
Selama berada di Korea Selatan, di tahap awal, wisatawan hanya boleh mengikuti paket tur bersertifikat yang diizinkan dalam program travel bubble. Mereka akan bepergian dengan agen perjalanan yang telah ditentukan.
Setelah pengumuman pemerintah Korea Selatan di hari Rabu, agen perjalanan daring Interpark Tour meluncurkan paket wisata Internasional ke Eropa di hari yang sama.
Bahkan, pihaknya berencana untuk meluncurkan lebih banyak pilihan paket wisata.
Sementara, maskapai penerbangan Korean Air akan memantau permintaan perjalanan setelah wacana soal travel bubble terlaksana.
Baca juga: 4 Tempat Tradisional di Korea Ini Pernah Jadi Lokasi Syuting BTS
Jika dilihat ada peningkatan yang signifikan, pihaknya juga akan mempertimbangkan untuk melanjutkan penerbangan.
Hurr Hee-Young, seorang profesor di Korea Aerospace University, mengatakan langkah ini adalah berita bagus untuk industri penerbangan dan agen perjalanan.
"Korea agak berhati-hati dalam merancang travel bubble. Tetapi suasana telah membaik belakangan ini. Ini adalah langkah yang akan disambut oleh industri penerbangan dan perjalanan," katanya.
Melansir dari Straitstimes.com, Korea Selatan telah berusaha mempercepat program vaksinasinya.
Setidaknya masyarakat setempat sudah menerima satu dosis vaksin Covid-19. Sehingga mereka sudah bisa bepergian tanpa mengenakan masker di bulan Juli.
Korea Selatan berharap lebih dari 14 juta orang segera memperoleh suntikan pertama pada akhir bulan ini dan 36 juta orang pada bulan September.
Baca juga: Hong Kong Berencana Buka Travel Bubble dengan Makau
Hal tersebut dilakukan agar sekitar 36 juta orang atau 70 persen dari populasi harus sepenuhnya divaksinasi pada bulan November 2021.
Korea Selatan berharap dengan adanya travel bubble ini kiranya bisa menghidupkan seluruh sektor di negaranya.
Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-Kyum mengatakan, Rabu (9/6/202), pembatasan perjalanan telah terlalu lama memberi pukulan berat ke industri penerbangan dan perjalanan. Sementara, tidak sedikit orang yang ingin bepergian ke luar negeri.
Baca juga: Baru Dibuka, Travel Bubble Australia-Selandia Baru Ditangguhkan
"Membuka kembali perjalanan internasional akan menandai awal dari kembali normalnya kehidupan," katanya.
Sebelumnya, Australia dan Selandia Baru, serta Singapura dan Hong Kong juga berencana untuk membuka travel bubble. Tetapi travel bubble kedua negara tersebut telah ditunda setelah melihat adanya lonjakan kasus Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.