Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Denai Lama, Destinasi di Deli Serdang yang Kaya Potensi

Kompas.com - 10/06/2021, 14:59 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.comDesa Wisata Denai Lama di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara merupakan salah satu desa yang dinilai memiliki banyak potensi untuk dikembangkan.

Menurut keterangan pers dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kamis (10/6/2021), desa ini dinilai oleh Menparekraf Sandiaga Uno dapat menyejahterakan masyarakat di era pariwisata baru.

Baca juga: Semakin Diminati, Kemenparekraf Gencar Promosi Desa Wisata

“Di tengah-tengah pandemi dan melambatnya ekonomi, Desa Wisata Denai Lama hadir untuk menjadi salah satu opsi desa wisata yang berkeadilan, yang memberikan gerak ekonomi untuk masyarakat dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya, dan sebesar-besarnya,” ujar dia.

Hal tersebut disampaikan oleh Sandiaga saat berkunjung ke sana pada Rabu (9/6/2021). Saat itu, dia turut disambut oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Baca juga: 6 Desa Wisata Kelas Dunia versi Sandiaga Uno, Ada Nepal van Java

Dalam kunjungannya, Sandiaga menuturkan, desa wisata tersebut memiliki kearifan lokal yang dikemas menarik. Dia optimis bahwa sisi edukasi yang ditawarkan masyarakat nantinya dapat menarik banyak wisatawan.

Hal menarik di Desa Wisata Denai Lama

Desa Wisata Denai Lama di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Desa Wisata Denai Lama di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Menurut Sandiaga, Desa Wisata Denai Lama memiliki beberapa hal menarik yang patut dilihat, di antaranya Kafe Baca dan beragam kearifan lokal yang kini tengah dikembangkan masyarakat.

Selain itu, keindahan alam dan kekayaan tradisinya juga merupakan hal yang menarik.

Baca juga: Kuliner, Satu Faktor Penting dalam Promosi Desa Wisata

“Yang paling menarik dari Desa Wisata Denai Lama ini adalah fokus di wisata edukasi. Tadi kita melihat ada Kafe Baca dan kearifan-kearifan lokal lainnya,” jelas Sandiaga.

Lebih lanjut, dirinya menyebutkan, desa ini terkenal dengan literasi adat budayanya seperti budaya Jawa, Melayu, dan Batak.

Ketiga suku itu juga menghasilkan kerajinan yang beragam seperti kain tenun khas Desa Denai Lama, batik jumputan, kopi, dan kerajinan dari batok kelapa.

Baca juga: Pantai Buih Deli Serdang, Wisata Sungai yang Alami dan Bersih

Di sana juga terdapat lokasi agrowisata Palo Naga. Wisatawan yang berkunjung dapat menikmati indahnya lahan persawahan dan pertanian.

Desa wisata seperti Denai Lama ini harus meningkatkan keterampilan masyarakat untuk menghadapi pariwisata era baru, pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com