Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Pariwisata DIY Dorong Program Work From Desa Wisata

Kompas.com - 08/06/2021, 17:09 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) siapkan paket work from Yogyakarta hingga work from desa wisata.

Langkah tersebut diambil mengingat tren pariwisata saat ini mengarah ke eco wisata atau wisata alam.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan paket wisata work from Yogyakarta dan work from desa wisata karena memungkinkan untuk bekerja di Yogyakarta.

Baca juga: Sandiaga: Kami Tengah Siapkan Work From Jogja

"Sebetulnya paket work from Yogyakarta didahului beberapa waktu yang lalu itu work from hotel yang sudah dilakukan teman-teman di hotel ada staycation di Yogyakarta," katanya saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (8/6/2021).

Sedangkan, untuk paket wisata work from desa wisata sedang dalam proses perancangan.

Pantai Kukup di Gunungkidul, Yogyakarta.Shutterstock/Ibenk_88 Pantai Kukup di Gunungkidul, Yogyakarta.

"Termasuk desa wisata kita dorong karena tren kembali ke alam, ke eco wisata. Desa wisata sangat bagus dijadikan (lokasi) work from desa wisata," kata dia.

Baca juga: 4 Tips Terhindar dari Parkir Mahal dan Ilegal di Kota Yogyakarta

Menurut dia, ada beberapa faktor di Yogyakarta yang mendukung program work from Yogyakarta seperti infrastruktur internet yang memadai, lalu harga makanan yang relatif lebih murah dan memiliki banyak pilihan.

"Menyangkut koneksi internet di Yogyakarta tidak ada masalah. Mungkin infrastruktur lain co-working space atau tempat outdoor untuk aktivitas perkantoran akan kita siapkan," ujarnya.

Baca juga: 5 Wisata Instagramable di Yogyakarta, Pas untuk Pencinta Selfie

Ia belum bisa memastikan kapan akan meluncurkan paket work from Yogyakarta maupun work from desa wisata, karena saat ini sedang dalam proses pembahasan.

"Secepatnya kita launching, sekarang baru digarap teman-teman," katanya.

Bekerja dari Yogyakarta, menggeliatkan sektor pariwisata

MalioboroShutterstock Malioboro

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus menyiapkan program work from Yogyakarta. 

Upaya untuk kembali menggeliatkan sektor pariwisata itu diharapkan bisa berlangsung pada Juli 2021.

Baca juga: Okupansi Hotel di Yogyakarta Rendah, Kadispar DIY Ajak ASN Staycation

"Target bulan Juli, ini bulan Juni kita sedang proses," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo selepas mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berkunjung di Desa Wisata Pentingsari, Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Sabtu (05/06/2021).

Singgih mengatakan, Pemerintah Provinsi DIY sedang menyiapkan agar tempat wisata dan hotel bisa menerapkan protokol kesehatan secara baik saat program itu berjalan.

Menurutnya, sudah ada 269 usaha pariwisata di DIY yang sudah bersertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability).

Baca juga: PHRI Yogyakarta Siapkan Paket Isolasi Mandiri, Penyokong Cashflow di Tengah Pandemi

"Kalau belum tersertifikasi belum boleh buka, sehingga ini akan membuka satu kesempatan atau kepercayaan diri dari para wisatawan atau para pebisnis yang ingin melakukan work from Yogya," kata Singgih.

Tidak hanya aspek kesehatan, Pemprov DIY juga bakal memperhatikan kepuasan orang yang nantinya ikut dalam program work from Yogyakarta, semisal soal sambungan internet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com