KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, acara pacuan kuda (pacoa jara) akan dikembangkan menjadi acara berskala nasional.
“Saya menyaksikan langsung dan kita mendukung kegiatan pacuan kuda yang merupakan tradisi masyarakat Bima dan sekitarnya yang selama ini menjadi acara daerah agar bisa menjadi acara skala nasional,” tutur dia dalam siaran pers dari Kemenparekraf yang Kompas.com dapat, Senin (14/6/2021).
Baca juga: Lariti, Laut Terbelah Dua di Selatan Bima
Untuk itu, lanjut Sandiaga, pihaknya akan melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya adalah bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Pupayoga.
Adapun, pertemuan yang telah dilakukan tersebut adalah untuk membetuk tim pendampingan dan pembahasan seputar isu eksploitasi joki cilik di mana para pebalap kuda berusia enam sampai sembilan tahun berpacu tanpa menggunakan pelana.
“Kita pastikan kegiatan ini sesuai dengan kelayakan dari sisi perlindungan anak dan harapannya tradisi dan budaya ini bisa terus dilestarikan sehingga bisa menyejahterakan dan menjadi daya tarik wisata di Bima,” jelas Sandiaga.
Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) Yusron Hadi mengatakan, kunjungan Sandiaga pada Minggu (13/6/2021) turut didampingi oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri.
Baca juga: Melestarikan Tradisi Lewat Bisnis Susu Kuda Liar Khas Bima
Dalam kunjungan tersebut, mereka menyaksikan langsung beberapa perlombaan balap kuda di Arena Pacuan Kuda Desa Panda, Kecamatan Palibelo.
“(Kunjungannya) disambut luar biasa (dengan) antusias masyarakat. Giat di sana disuguhi atraksi balapan kuda dengan joki-joki muda yang sudah berpengalaman,” terang Yusron dalam keterangan resminya, Senin.
“Dalam kesempatan tersebut pak Menteri berjanji memberi bantuan perbaikan sarana prasarana arena pacuan kuda,” sambung dia.
Yusron mengatakan, saat Sandiaga melihat potensi yang dapat dikembangkan, dia memberi perhatian lebih kepada revitalisasi fasilitas serta sarana dan prasarana untuk mengangkat acara tersebut menjadi acara nasional.
Baca juga: Keindahan Kain Tenun Mbojo, Cermin Budaya Khas Bima
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.