KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) jalin kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk memperkuat pengembangan desa wisata.
“Kemendes PDTT bertindak untuk mendorong infrastruktur dari sebuah desa wisata. Sementara, Kemenparekraf berperan untuk mengembangkan sumber daya manusia, serta sarana prasarana terkait pariwisata dan ekonomi kreatif di desa tersebut,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing, Senin (19/7/2021).
Ia menambahkan, Kemenparekraf juga bekerja sama dengan berbagai stakeholder untuk mempercepat pengembangan desa wisata.
Baca juga: Target Kemenparekraf: 244 Desa Wisata Maju, Mandiri, dan Tersertifikasi pada 2024
Pihaknya menargetkan sebanyak 244 desa wisata telah tersertifikasi sebagai desa wisata mandiri di tahun 2024. Target tersebut juga bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Saat ini Kemenparekraf tengah menjalankan rangkaian ajang Anugerah Desa Wisata 2021 atau ADWI 2021. Terdapat 1.389 desa wisata yang menjadi peserta acara tersebut.
“Ada beberapa ratus lagi yang tidak sempat daftar karena pendaftaran sudah tutup, tapi kita fasilitasi untuk tahun depan. Ini akan jadi program yang berkelanjutan,” ucapnya.
Pengelola desa yang telah mendaftar kini mengikuti bimbingan teknis dan workshop untuk memaksimalkan produk wisata di desanya masing-masing.
Baca juga: Kemenparekraf Adakan Workshop untuk Desa Wisata, Catat Tanggalnya!
Rencananya, pemenang ADWI 2021 akan diumumkan di bulan Desember mendatang.
“Saya sangat berharap ajang ini bisa memberikan motivasi, inspirasi, dan semangat bagi pengelola desa wisata yang ada di seluruh Indonesia, untuk menjadikan desanya sebagai desa wisata yang berkelanjutan, berkualitas, dan berdaya saing,” katanya.
Ia melanjutkan bahwa desa wisata bukan hanya tentang peningkatan perekonomian, tapi juga pemberdayaan masyarakat setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.