KOMPAS.com – Sosok legendaris di kalangan para pendaki Gunung Semeru, yaitu Mak Yem, tutup usia pada 20 Juli 2021.
Hal ini dikonfirmasi oleh Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Sarif Hidayat, akrab disapa Ayip, pada Selasa (5/8/2021).
“Iya betul. Info yang saya tahu tanggal 20 Juli. Meninggal karena apanya saya tidak paham,” jelasnya.
Baca juga: 7 Obyek Wisata yang Tidak Boleh Dilewati di Kawasan Bromo dan Semeru
Ayip mengatakan, Mak Yem dianggap sebagai sosok legendaris pendakian Gunung Semeru karena merupakan istri dari Mbah Tumari yang lebih dulu tutup usia sekitar tiga bulan lalu.
Mbah Tumari, lanjut dia, juga sosok yang sangat dikenang oleh para pendaki Gunung Semeru—terlebih mereka yang kerap mendaki pada zaman dulu kala.
“Mbah Tumari ini yang sebenarnya legendaris untuk para pendaki Semeru, karena hampir semua pendaki Semeru jaman dulu dikenal sebagai tokoh,” ujar Ayip.
Menetap di pintu masuk jalur pendakian Ranu Pani bersama Mak Yem, keduanya kerap menjadikan kediamannya sebagai tempat singgah sementara para pendaki yang hendak naik atau baru turun.
Selain itu, keduanya, terlebih Mbah Tumari, sering memberi nasihat dan petuah bagi para pendaki yang istirahat di rumahnya.
Beberapa waktu lalu, kabar meninggalnya Mak Yem santer terdengar di media sosial Instagram melalui akun @jejak_pendaki.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.