Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Sungai Batang Sumatera Barat, Tempat Kelahiran Buya Hamka

Kompas.com - 29/08/2021, 07:34 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Desa Wisata Sungai Batang terletak di dekat Danau Maninjau, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. 

Desa wisata itu masuk ke tahap 50 besar lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Lomba tersebut digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). 

Saat ini Dewan Juri ADWI 2021 bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tengah mengunjungi ke-50 desa wisata tersebut, salah satunya Desa Wisata Sungai Batang.

Menurut keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (28/8/2021), Desa Wisata Sungai Batang memiliki wisata alam, budaya, sejarah, dan religi. 

Tidak hanya itu, Desa Wisata Sungai Batang adalah tempat kelahiran Pahlawan Nasional Indonesia, Buya Hamka

Baca juga:

Aktivitas di Desa Wisata Sungai Batang


Beragam aktivitas dapat dilakukan di Desa Wisata Sungai Batang, antara lain mengunjungi Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka, mendatangi Situs Makam ulama besar Syekh Muhammad Amrullah yang juga kakek dari Buya Hamka, menginap di homestay, dan menyaksikan panorama persawahan serta Danau Maninjau. 

Dilansir dari jadesta.com, wisatawan juga dapat menjelajahi hutan untuk mencapai air terjun dan mencicipi kuliner khas berupa olahan rinuak. 

Baca juga: Asyik, Danau Maninjau Akan Punya Cable Car

Kompas.com melaporkan, Selasa (23/3/2010), rinuak adalah sebutan untuk ikan-ikan kecil yang hanya hidup di Danau Maninjau. Rinuak juga menjadi buah tangan dari desa wisata tersebut.

"Kami ingin memberikan apresiasi kepada semua yang ada di sini yang sudah menjadikan tempat ini tempat yang berkah, dan mudah-mudahan pascapandemi menjadi tujuan wisatawan Nusantara maupun mancanegara," kata Sandiaga di sela-sela kunjungannya, Jumat (27/8/2021).

Ia juga berpesan agar protokol kesehatan di desa wisata tersebut diterapkan dengan ketat dan disiplin agar pariwisata, ekonomi kreatif, dan UMKM dapat bangkit. 

Penataan Danau Maninjau

Pemandangan Danau Maninjau di Sumatera Barat.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemandangan Danau Maninjau di Sumatera Barat.

Dalam kunjungannya, Sandiaga mengungkapkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk menata Danau Maninjau. 

Pihaknya menilai, kawasan danau tersebut sudah menjadi bagian dari kawasan strategis pariwisata nasional dan dapat menunjang potensi pariwisata di wilayah sekitarnya.

Adapun masalah yang kerap terjadi di Danau Maninjau adalah sedimentasi tinggi. Hal itu disebabkan banyaknya Keramba Jaring Apung (KJA) yang belum sesuai dengan daya dukung dan tampung danau.

Baca juga:

"Kami dapat tugas dari Kemenkomarves untuk menata Danau Maninjau seperti kita menata Danau Toba. Berangkat dari pengalaman itu, kita tentunya harus mengutamakan kearifan lokal, kita ajak tokoh-tokoh daerah, tokoh agama, Ketua DPRD, bupati dan wakil bupati, tokoh ulama besar, juga UMKM," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, proses penataan tersebut akan berbasis kearifan lokal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com