Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PAREKRAF

Tren Pariwisata Indonesia di Tengah Pandemi Berubah, Apa Upaya Parekraf?

Kompas.com - 31/08/2021, 11:13 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

Tren bepergian baik di dalam, maupun luar negeri pun berubah menjadi yang lebih ramah dengan kondisi saat ini. Maka, hadirlah tren staycation yang dianggap aman.

Sayangnya, kegiatan staycation saja tidak cukup untuk membangkitkan gairah bisnis perhotelan. Maka, pelaku industri perhotelan memutar otak untuk beradaptasi.

Mereka kemudian membuat penawaran untuk masyarakat, yakni program WFH atau Work from Hotel. Mereka juga membekali usahanya dengan sertifikat CHSE untuk memastikan keamanan pada pengunjung.

Hal serupa juga dilakukan oleh agen pariwisata. Mereka yang melihat tren pariwisata berubah, kemudian mengganti layanan paket wisata agar cocok dengan wisatawan.

Mereka mulai memberikan layanan paket wisata eksklusif atau mini group, agar wisatawan merasa lebih aman dan meminimalisasi potensi penularan virus saat liburan.

Sementara dari sisi destinasi wisata, banyak tempat wisata yang terpukul akibat pandemi Covid-19, bahkan ada yang terpaksa ditutup karena sepi pengunjung.

Untuk itu, para pelaku pariwisata harus memanfaatkan inovasi teknologi yang berperan penting dalam mendukung tren pariwisata yang bergeser di tengah pandemi, salah satunya dengan virtual tourism untuk liburan online.

Baca juga: Digital Nomad, Tren Wisata di Indonesia

Tak kalah penting, bergesernya tren pariwisata di Indonesia juga berdampak pada beberapa usaha restoran. Agar dapat bertahan, pelaku industri restoran harus berinovasi .

Saat ini, sekitar 70 persen orang menggunakan layanan food online—delivery, take away, dan catering—maka, pihak restoran memberikan layanan itu dengan menerapkan contactless service.

Ke depan, konsep outdoor dining mulai diprediksi akan menjadi sangat populer setelah pandemi usai. Hal ini sesuai dengan fokus masyarakat yang patuh menerapkan protokol kesehatan. Demi kesehatan, mereka lebih senang berada di ruang terbuka karena lebih mudah untuk menjaga jarak.

Itulah beberapa strategi yang diterapkan Kemenparekraf/Baparekraf dalam meningkatkan tren pariwisata Indonesia di tengah pandemi, atau bahkan hingga pandemi usai.

Dengan strategi tersebut, bidang pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia diharapkan dapat kembali bangkit.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com