Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Turis Masuk Kawasan Pantai, Pemerintah Gunungkidul Perketat Penjagaan

Kompas.com - 03/09/2021, 17:15 WIB
Markus Yuwono,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memperketat penjagaan di kawasan pantai agar tidak ada wisatawan yang masuk selama penutupan obyek wisata.

Selain itu, penjagaan di sejumlah jalur tikus juga diperketat.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan bahwa pihaknya akan memperketat akses jalan menuju kawasan pantai.

Salah satu upayanya adalah dengan menambah personel dari TNI-Polri hingga SAR Satlinmas dengan total penambahan 28 orang. 

Penambahan personel pengawasan itu terlepas dari penyekatan di pos-pos Tempat Pemungutan Retribusi (TPR).

Hal ini lantaran pengawasan di TPR sudah berjalan dengan melibatkan personel dari kalurahan. Adapun untuk Kalurahan yang dilibatkan adalah Kemadang, Ngestirejo, dan Banjarejo.

Baca juga:

 

"Tambahan 28 personel. Empat dari TNI, sembilan dari kepolisian, Dishub empat orang, SAR Satlinmas tujuh petugas, dan Satpol PP ada empat orang," kata Harry saat dihubungi wartawan, Jumat (3/9/2021).

Ia menjelaskan, puluhan personel ini rencananya diempatkan sejumlah jalur yang disinyalir menjadi akses ke kawasan pantai, antara lain Pakwarak, Sepanjang, dan jalan di dekat Pantai Drini.

"Akan optimalkan pengawasan untuk menghalau calon wisatawan yang berusaha akan masuk pantai," katanya.

Pantai Wediombo, Gunungkidul.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pantai Wediombo, Gunungkidul.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Gunungkidul AKP Martinus Sakti Givriyanto menambahkan, pihaknya berencana menyiagakan 20 personel untuk membantu penyekatan.

Penyekatan tidak hanya dilaksanakan di kawasan pantai, tepatnya di pos TPR, tapi juga di Simpang Tiga Mulo, Kapanewon Wonosari.

Baca juga:

Simpang tiga Mulo dianggap menjadi lokasi strategis karena menjadi jalur utama wisatawan menuju Pantai Baron atau Indrayanti via Kapanewon Tepus.

Upaya penyekatan juga dilakukan di pos yang telah didirikan, yakni di Dusun Candi, Jatiayu, Karangmojo, dan Bedoyo, Kapanewon Ponjong.

"Perlu kami perkuat karena sebagian wilayah di sana (Jawa Tengah) sudah masuk (PPKM) Level tiga. Jadi, potensi pergerakan calon wisatawan ada sehingga diputuskan untuk disekat mulai dari wilayah perbatasan," ucap Martinus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com