Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanuddin Wahid
Sekjen PKB

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anggota Komisi X DPR-RI.

Menggairahkan Kembali Pariwisata Melalui MICE

Kompas.com - 06/09/2021, 16:22 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Berkaitan dengan ini, The Centre for the Promotion of Imports from developing countries (CBI) dalam studinya yang dirilis Mei 2021 menyebutkan, Eropa, terutama Jerman, Inggris dan Perancis, adalah sumber pasar yang besar untuk MICE di Negara Berkembang.

Pertemuan skala kecil dan perjalanan insentif adalah segmen yang paling menjanjikan. Pembeli MICE Eropa menginginkan pengalaman unik yang memberi mereka nilai uang yang baik.

Mereka mengharapkan MICE dengan kualitas, kapasitas, fleksibilitas, dikelola secara profesional, dan berlangsung di lokasi yang menarik.

Banyak tempat favorit untuk MICE

Sayangnya, sebagaimana pariwisata secara umum, bisnis MICE kurang menjadi perhatian pemerintah. Bisnis MICE juga ikut lesu sejak pandemi Covid-19 melanda.

Lesunya bisnis MICE diakibatkan perubahan berbagai acara pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran ke sistem virtual. Pembatasan kerumunan dan peraturan karantina mandiri membuat geliat bisnis MICE layu.

Kita berharap melalui pelaksanaan protokol CHSE (cleanliness, health, safety, environment sustainability) peluang bisnis MICE di Indonesia kembali menggeliat.

Apalagi, selain berkualitas, bisnis MICE ditunjang oleh lokasi yang unik dan menarik.

Atas dasar itu, Direktorat MICE Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menetapkan MICE sebagai andalan atau tulang punggung sektor pariwisata.

Makanya, ketika dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan para Menteri Ketenagakerjaan anggota G20 (G20 Labour and Employment Ministers’ Meeting/G20-LEMM) pada 2022, pemerintah Indonesia langsung meresponsnya dengan sangat antusias.

Saat ini Kementerian Ketenagakerjaan mulai menyiapkan berbagai hal teknis dan nonteknis untuk pelaksanaan G20-LEMM di Indonesia

Salah satu destinasi wisata yang potensial dan populer sebagai lokasi MICE, termasuk G20-LEMM adalah Bali. Pulau Dewata telah menduduki jajaran peringkat teratas dalam destinasi MICE di Indonesia sejak 2010 silam.

Selain MICE di Bali, ada beberapa lokasi lain di Indonesia yang juga populer dalam hal MICE, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, Manado, Batam, dan Lombok.

Bahkan, kita punya lokasi baru yang pontensial seperti Mandalika dan Labuan Bajo.

Tidak berbeda dengan Bali, kesembilan destinasi MICE ini juga memiliki fasilitas-fasilitas penunjang bertaraf Internasional dengan kualitas memadai. Semua tempat itu menawarkan potensi wisata baik alam, kuliner, sejarah, dan budaya yang tak kalah memesona.

MICE sepatutnya ditargetkan menjadi wisata unggulan. MICE diproyeksikan akan berkembang pesat setelah pandemi berakhir. Dengan begitu, MICE memiliki potensi yang sangat besar untuk mendongkrak ekonomi, khususnya sektor parekraf.

Potensi ini terlihat karena wisatawan MICE umumnya memiliki anggaran yang sangat tinggi dalam sekali kedatangan. Hal ini akan membuat perputaran ekonomi di ranah lokal maupun internasional terus hidup.

Kita berharap, kedatangan wisman untuk wisata MICE semakin tinggi tahun ini dan ke depannya. Dengan demikian pariwisata mampu bergeliat kembali sehingga dapat memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com