KOMPAS.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, terdapat penurunan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Ibu Kota sebanyak 82,9 persen pada Januari-Juli 2021.
“Pelancong internasional secara global turun 72 persen pada Januari-Oktober 2021. Situasi yang serupa juga ada di Jakarta karena ada penerapan PPKM. Efektif menahan mobilitas masyarakat, tetapi ini memberi pukulan besar ke pariwisata,” jelasnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ahmad dalam Global Tourism Forum: Hybrid Event Leaders Summit Asia Indonesia 2021 hari kedua pada Kamis (16/9/2021).
Baca juga:
Adapun, data tersebut didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta yang mencatat, kunjungan wisman pada periode tersebut hanya 64.687 orang saja.
“Menurun dibanding dengan periode yang sama pada 2020 yang mencapai 377.799 wisatawan. Krisis global akibat Covid-19 memberi pukulan berat bagi kota-kota di negara berkembang,” tutur Ahmad.
Menurut dia, turunnya kunjungan wisman akibat PPKM lantaran kebijakan untuk menahan mobilitas masyarakat itu membuat tempat wisata tutup. Penyelenggaraan festival pun ditiadakan.
Berdasarkan data dari BPS, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia secara keseluruhan pada Januari-Juli tahun ini mencapai 937,75 ribu kunjungan.
Walaupun angka tersebut mungkin terlihat banyak, tetapi jumlah ini mengalami penurunan sebesar 71,42 persen jika dibanding dengan periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 3,28 juta kunjungan.
Baca juga:
Dari jumlah kunjungan tahun ini, sebanyak 77,47 ribu kunjungan tiba dengan moda angkutan udara, 266,50 ribu kunjungan tiba dengan moda angkutan laut, dan 593,78 ribu kunjungan tiba dengan moda angkutan darat.
Untuk Juli sendiri, jumlah kunjungan ke Indonesia mencapai 138,97 ribu atau turun sebesar 10,77 persen jika dibanding dengan Juli 2020 yang mencapai 155,74 ribu kunjungan.
Akan tetapi, jika dibanding dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan pada Juli justru mengalami peningkatan sebesar 1,25 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.