Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Indonesia Bisa Wisata ke Thailand Tanpa Karantina, Ini Syaratnya

Kompas.com - 01/11/2021, 12:02 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Sumber tatnews

KOMPAS.com - Indonesia telah masuk ke dalam daftar 63 negara yang warganya boleh masuk dan wisata ke Thailand

Daftar tersebut dikeluarkan oleh pemerintah Thailand pada Sabtu (30/10/2021). 

Tidak hanya itu, mulai 1 November 2021 melalui skema Test and Go, wisatawan asing yang bervaksin Covid-19  lengkap dari negara tertentu akan dibebaskan dari kewajiban karantina di Thailand.

Baca juga:

Berikut syarat wisata ke Thailand untuk wisatawan nasional, berdasarkan rangkuman Kompas.com, Senin (1/11/2021), dari tatnews.org dan tp.consular.go.th:

Dokumen yang harus disiapkan:

Wisatawan yang ingin berlibur ke Thailand wajib menyiapkan sejumlah dokumen, di antaranya adalah:

  • Paspor.
  • Sertifikat vaksin (lengkap) dengan jenis vaksin yang disetujui setidaknya 14 hari sebelum perjalanan. 
  • Menurut laman tatnews.org, jenis vaksin yang diterima adalah CoronaVac (Sinovac Biotech), AstraZeneca atau Covishield, Pfizer-BioNTech atau Corminaty, Janssen atau Janssen/Ad26.COV2.S (Johnson & Johnson), Moderna, Sinopharm atau COVILO, dan Sputnik V. 
  • Wisatawan yang mengidap Covid-19 dalam tiga bulan sebelumnya harus menerima vaksinasi dosis pertama setidaknya 14 hari sebelum perjalanan.
  • Wisatawan berusia di bawah 12 tahun yang didampingi orang tuanya dikecualikan dari persyaratan vaksinasi.
  • Serfitikat medis dengan hasil negatif tes RT-PCR dalam kurun waktu maksimal 72 jam sebelum keberangkatan.
  • Konfirmasi pembayaran untuk menginap semalam di hotel SHA+ (Safety and Health Administration+) atau AQ (Alternative Quarantine atau Karantina Alternatif).
  • Konfirmasi pembayaran untuk tes RT-PCR di Thailand. 
  • Polis asuransi dengan nilai pertanggungan tidak kurang dari 50.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 700-an juta. 

Ilustrasi salah satu sudut Kota Bangkok di Thailand.UNSPLASH/Dynamic Wang Ilustrasi salah satu sudut Kota Bangkok di Thailand.

Informasi mengenai Certificate of Entry (COE):

Sesuai namanya, Certificate of Entry (COE) adalah dokumen bagi pelaku perjalanan asing untuk bisa masuk ke Thailand.

Namun, menurut situs coethailand.mfa.go.th, situs registrasi COE ditutup mulai 1 November 2021 lantaran pemerintah tengah menyiapkan dokumen masuk elektronik untuk perjalanan udara yang baru, yakni Thailand Pass QR Code

Calon wisatawan yang permohonan COE-nya telah mendapat pra-persetujuan (pre-approval) dapat melanjutkan proses permohonan mereka untuk memperoleh COE hingga 7 November 2021.

Sementara itu, COE tetap valid bagi wisatawan yang telah mendapat COE dan akan tiba di Thailand mulai 1 November 2021. Mereka bisa memperbarui format COE mereka dengan mengunduh dokumen COE yang telah diperbarui di situs registrasi atau dari tautan yang telah dikirim ke e-mail mereka.

Thailand Pass QR Code dan pilihan tanpa karantina

Ilustrasi Thailand - Karon Temple di Phuket.SHUTTERSTOCK / S-F Ilustrasi Thailand - Karon Temple di Phuket.

Calon wisatawan yang naik pesawat ke Thailand dapat mengakses Thailand Pass QR Code melalui tautan https://tp.consular.go.th. Mereka harus melakukan registrasi di situs web tersebut paling lambat seminggu sebelum keberangkatan. 

Di situs tersebut juga terdapat daftar negara-negara mana saja yang warganya dapat memilih skema Test and Go (tanpa karantina), salah satunya adalah Indonesia. 

Berikut beberapa laman yang akan mereka temukan ketika mengakses situs web tersebut:

  • Saat memasuki laman awal, mereka bisa pilih opsi "non-Thai nationals" untuk kemudian diarahkan ke laman berbahasa Inggris.
  • Di laman selanjutnya, mereka harus memilih tiga rencana perjalanan yang telah ditentukan, yakni Exemption from Quarantine (Test and Go), Sandbox Programme, dan Alternative Quarantine. 
  • Ketiga pilihan tersebut tetap mewajibkan wisatawan untuk membayar asuransi dengan nilai pertanggungan 50.000 dolar AS. 
  • Salah satu hal yang membedakan ketiganya adalah kewajiban karantina. Test and Go tidak mewajibkan wisatawan untuk karantina setibanya di Thailand, Sandbox Programme masih mewajibkan wisatawan untuk karantina selama tujuh hari, dan Altrenative Quarantine mewajibkan wisatawan untuk karantina selama 10 hari. 
  • Jika memilih Test and Go (tanpa karantina), maka laman selanjutnya adalah sejenis perjanjian tentang prosedur yang akan dijalani wisatawan setibanya di Thailand. Salah satunya adalah mereka harus langsung menuju ke akomodasi yang telah dipilih melalui rute khusus setelah mendarat.
  • Setelah memilih "Confirm", maka calon wisatawan harus mengisi formulir Tujuan Kedatangan (Purpose of Arrival). Mereka harus melengkapi negara asal, kota kedatangan, tanggal kedatangan, lama berkunjung, apakah mereka datang bersama rombongan, dan apakah mereka pertama kali berkunjung ke Thailand.
  • Jika sudah selesai, klik "Confirm", maka akan muncul peringatan bahwa data-data mereka akan disimpan dan diproses oleh Kementerian Luar Negeri Thailand, lalu diakses oleh badan pemerintahan yang lain selama 60 hari untuk verifikasi informasi. 
  • Laman selanjutnya adalah formulir tentang informasi calon wisatawan, terdiri dari informasi pribadi, status vaksinasi, kontak serta akomodasi, dan asuransi. Setiap bagian harus dilengkapi terlebih dahulu, baru bisa lanjut ke bagian selanjutnya. 
  • Wisatawan wajib menunggu hingga seluruh dokumen mendapat persetujuan. 

Baca juga:

Kedatangan

Setibanya di Thailand, wisatawan harus menjalani beberapa tahapan, di antaranya adalah:

  • Menunjukkan dokumen yang telah disiapkan, termasuk Thailand Pass QR Code, untuk dicek oleh petugas, lalu pindah ke bagian keimigrasian.
  • Menjalani tes RT-PCR di fasilitas akomodasi yang telah dipilih atau pusat tes yang telah ditentukan sebelumnya. 
  • Wisatawan usia di bawah enam tahun akan menjalani saliva test atau tes air liur. 
  • Menuju hotel dengan layanan transfer dari bandara. Waktu tempuh dari hotel ke bandara adalah dua jam.
  • Mengunduh dan memasang aplikasi MorChana di hotel. 

Selama berada di Thailand

Beberapa hal yang harus dijalani oleh wisatawan ketika mereka berada di Thailand adalah:

  • Menunggu hasil tes di dalam kamar hotel.
  • Jika hasil tesnya negatif, maka wisatawan akan menerima perlengkapan tes antigen atau Antigen Test Kit (ATK) untuk tes Covid-19 mandiri pada hari keenam atau ketujuh.
  • Pasang pengingat di ponsel untuk tes Covid-19 mandiri tersebut, lalu masukkan hasilnya ke aplikasi MorChana. 
  • Menerapkan protokol kesehatan, yakni menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, mengecek suhu tubuh, menjalani tes Covid-19, dan memakai aplikasi. 
  • Selanjutnya, wisatawan bisa berwisata di Thailand atau pergi ke negara lain, namun mereka wajib mengikuti syarat yang berlaku di destinasi wisata pilihan mereka. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com