KOMPAS.com – Berkunjung ke museum merupakan salah satu alternatif untuk mengisi liburan agar bermanfaat.
Dengan berkunjung ke museum, maka wisatawan akan menambah wawasan dan pengetahuannya melalui info serta koleksi di sana.
Museum Purbakala Sangiran pun jadi salah satu tempat yang bisa menambah pengetahuan dan wawasan pengunjung.
Baca juga: Museum Sangiran, Melihat Jejak Peninggalan Peradaban Purba
Museum ini menyimpan info dan koleksi seputar kehidupan purbakala, mulai dari jenis tanah hingga fosil.
Saat Kompas.com berkunjung pada Hari Rabu (17/11/2021), hanya dua ruang pameran yang dibuka, yakni ruang 1 dan 3. Ruang 2 belum dibuka selama pandemi karena sirkulasi udara yang kurang baik.
Baca juga: Rute Termudah Menuju Museum Purbakala Sangiran dari Kota Solo
Berikut ini adalah 5 hal yang bisa ditemukan di Museum Sangiran:
Sebelum masuk ruang pameran, pengunjung akan disuguhkan dengan lapisan tanah yang ada sejak 1,8 juta tahun yang lalu.
Lapisan tanah itu terbentuk dari aktivitas vulkanik Gunung Lawu Purba. Ini adalah lapisan tanah paling tua di kawasan Sangiran.
Kawasan Sangiran ternyata dulunya merupakan lautan yang perlahan berubah menjadi rawa dan daratan.
Perjalanan Sangiran dari lautan sampai menjadi daratan telah tertulis pada sebuah panel di ruang pameran 1.
Museum Sangiran menyimpan jejak kehidupan zaman purba. Mulai dari kerang dan cangkang penyu, sampai manusia purba.
Fosil-fosil dikelompokkan berdasarkan era masing-masing. Misal fosil kerang dan cangkang penyu, mereka dikelompokkan sendiri untuk menunjukkan pada wisatawan bahwa Sangiran dulu pernah menjadi lautan.
Sementara itu, ada pula fosil kuda nil dan buaya yang menandakan dahulu Sangiran sempat berupa rawa. Ada pula fosil hewan yang sudah punah, seperti gading stegodon atau gajah purba.
Kemudian, fosil manusia purba Homo Erectus menunjukkan bahwa pernah ada peradaban purba di Sangiran.
Selain fosil manusia purba Homo Erectus, ditemukan pula fosil berupa alat-alat yang mereka gunakan untuk bertahan hidup.
Adapun Homo Erectus masih menggunakan peralatan dari batu untuk berburu. Beberapa koleksi artefak purba di Museum Sangiran adalah kapak batu dan bola batu.
Museum Sangiran juga mempunyai koleksi berupa patung manusia purba Homo Erectus. Dengan demikian, pengunjung pun bisa mengetahui wujud manusia purba itu dengan melihat patungnya.
Museum Sangiran juga menempatkan patung-patung itu di tempat yang lengkap dengan lanskap pada zaman itu untuk menggambarkan kehidupan manusia purba.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.