KOMPAS.com – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, jemaah umrah asal Indonesia menjadi prioritas kerajaan Arab Saudi.
“Alhamdulillah, hari ini saya bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi H.E Tawfig F. Al Rabiah di Mekkah. Menteri Tawfig mengatakan bahwa Indonesia adalah prioritas dalam masalah haji dan umrah,” ungkapnya secara tertulis, mengutip Kompas.com, Selasa (23/11/2021).
Hal itu dia sampaikan usai bertemu dengan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi H.E Tawfig F. Al Rabiah di Mekkah, Senin (22/11/2021).
Baca juga: Jangan Lakukan Ini di Jabal Rahmah Saat Haji dan Umrah
Berdasarkan hasil yang cukup progresif dan efektif tersebut, Yaqut mengatakan bahwa pihaknya akan menyusun skenario dan timeline pemberangkatan jemaah umrah serta penerapan protokol kesehatannya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah (Amphuri) Zaky Zakaria Anshari kepada Kompas.com, Senin.
“Besok (23/11/2021) akan diadakan pertemuan antara asosiasi dengan Kemenag untuk membahas hal teknis keberangkatan umrah perdana,” ujar Zaky.
“Keberangkatan perdana akan diisi oleh para penyelenggara (umrah). Untuk selanjutnya ya baru jemaah yang sudah terjadwal,” imbuh dia.
Baca juga: Saat Umrah, Sempatkan Berkunjung ke Makam Baqi di Madinah
Salah satu hal dalam teknis keberangkatan yang akan dibahas lebih lanjut adalah integrasi aplikasi PeduliLindungi dengan Tawakkalna.
Mengutip Tribunnews, Jumat (19/11/2021), Kabid Humas dan Publikasi Amphuri Limi Maria Goretti juga mengatakan hal yang sama.
Menurut dia, integrasi antara dua aplikasi tersebut diperlukan agar kerajaan Arab Saudi dapat melacak bukti vaksinasi Covid-19 jemaah Indonesia.
“Permasalahan inikan bukan hanya diberikan izin untuk datang boleh umrah, tidak semudah itu,” jelasnya saat berbincang dengan Tribun Network, Jumat.
Untuk diketahui, Tawakkalna merupakan aplikasi dari kerajaan Arab Saudi yang wajib diunduh jemaah untuk mendapatkan izin beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Terkait informasi lebih lanjut seputar umrah, Zaky menegaskan agar masyarakat menunggu pengumuman resmi dari Kemenag dan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
“Insha Allah poin-poin resmi akan diumumkan oleh Kemenag kemudian. Akan ada pengumuman resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengenai jemaah Indonesia,” pungkasnya.
Baca juga: Seperti Ini Kegiatan Umrah Selama Pandemi Covid-19 pada Oktober 2021
Pada Senin, Menag Yaqut sempat bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi H.E Tawfig F. Al Rabiah di Mekkah untuk membahas pesiapan haji dan umrah para jemaah Indonesia.
Zaky menambahkan, ketika dihubungi Kompas.com, Menag Yaqut juga bertemu dengan sejumlah pihak yakni Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Arab Saudi yakni Syekh Abdullatif bin Abdulaziz dan Gubernur Mekkah yakni Khalid bin Faisal Al Saud.
Usai pertemuan tersebut, Menag Yaqut mengatakan, pihaknya akan menyusun skenario dan timeline pemberangkatan jemaah umrah dan penerapan protokol kesehatannya.
Baca juga: 3 Hal Unik yang Bisa Ditemukan di Masjidil Haram Saat Umrah
Setelah penyusunan selesai, pihaknya akan menyampaikan hal tersebut kepada Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk ditinjau lebih lanjut.
“Kita berharap semoga persiapan lanjutan baik di Saudi dan Tanah Air bisa segera selesai sehingga penyelenggaraan umrah bisa segera dibuka,” tutur Yaqut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.