KOMPAS.com – De Park merupakan tempat nongkrong baru di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
Pemilik De Park Laurensia Yap mengatakan, tempat wisata dan kuliner ini memiliki 12 kios yang menawarkan beragam produk untuk dibeli wisatawan.
Baca juga: De Park, Tempat Nongkrong Instagramable Baru untuk Anak Muda di TMII
“Mayoritas UMKM lokal yang bergerak di bidang kuliner. Kisaran harga kuliner di sini sekitar Rp 30.000, masih terjangkau,” ungkapnya di De Park, TMII, Jakarta Timur, Rabu (24/11/2021).
Sembari kulineran, wisatawan yang berkunjung juga dapat melakukan beragam aktivitas wisata yakni sebagai berikut:
Laurensia mengatakan bahwa pihaknya hanya mengkurasi tennant dari merek dan pengusaha UMKM lokal.
Menurut dia, pandemi Covid-19 membuat banyak masyarakat memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan mencoba buka usaha sendiri.
“Saya pengen kasih tempat untuk orang-orang itu supaya lebih memperluas usahanya. Di sini targetnya memang UMKM lokal untuk membantu kalau di Indonesia, merek lokalnya enggak gitu-gitu aja. Banyak yang bagus,” terangnya.
Saat ini, De Park memiliki sembilan tennant yang bergerak dalam bidang kuliner sementara tiga lainnya menjual produk ritel. Salah satunya bahkan menjual lilin aromaterapi hasil produksi rumahan.
Baca juga: De Park di Jakarta Timur, Bekas Lahan Parkir yang Kini Ramai Wisatawan
Mayoritas toko di De Park bergerak dalam bidang kuliner. Alhasil, pengunjung diberi banyak pilihan makanan dan minuman saat sedang berwisata.
“Kisaran harga kuliner di sini sekitar Rp 30.000, masih terjangkau. Paling murah, kita ada toko roti yang menjual produk seharga belasan ribu rupiah. Mahalnya, ada toko daging. Dia kisaran Rp 70.000 per porsi,” ucap Laurensia.
Salah satu toko yang bisa dikunjungi adalah Espresso & Co. yang menjual beragam minuman dengan harga mulai dari Rp 18.000, dan makanan ringan dengan harga mulai dari Rp 6.500.
De Park merupakan salah satu tempat wisata di Jakarta yang Instagramable.
Bahkan, Laurensia tidak menampik ada pengunjung yang datang hanya untuk foto-foto tanpa membeli apa pun.
“Spot yang paling disukai itu area yang ada tiang-tiang kuning. Ada juga taman vertikal yang dijadikan spot foto, atau di depan Vilo Gelato. Di area plaza juga suka foto-foto,” ucap dia.
Baca juga: Anjungan Sumatera Utara di TMII, Obat Rindu Wisatawan Suku Batak
Setiap akhir pekan, De Park mengadakan acara untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke sana. Acara yang ditampilkan pun akan berbeda.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.