Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Liya Togo di Wakatobi, Punya Kekayaan Wisata Bahari sampai Seni Budaya

Kompas.com - 26/11/2021, 09:19 WIB
Defriatno Neke,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

WAKATOBI.KOMPAS.com - Perkembangan wisata di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara kian pesat. Desa Wisata Liya Togo menjadi salah satu tempat yang menunjukkan pesatnya perkembangan wisata di sana.

Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Liya Togo, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Wakatobi, Kamis (25/11/2021).

“Pertumbuhan wisata di Wakatobi yang sangat positif seperti yang ditampilkan di Desa Wisata Liya Togo. Kita sangat yakin Wakatobi menjadi destinasi wisata nasional,” kata Sandiaga. 

Baca juga: Menelusuri Kemolekan Wakatobi, mulai dari Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, hingga Binongko

Adapun Desa Liya Togo menyimpan pesona yang tidak ada di daerah lain, salah satunya keberadaan Benteng Liya atau yang dikenal juga sebagai Benteng Keraton. Benteng ini merupakan peninggalan warisan dari Kerajaan Buton dengan luas 52 hektar.

Di dalam benteng, terdapat masjid Mubarak tertua kedua yang sudah dibangun sejak tahun 1546 milik Kesultanan Buton.

Wisata bahari dan kesenian Desa Wisata Liya Togo 

Dengan letaknya di daerah kepulauan, Desa Wisata Liya Togo ini juga memiliki ragam wisata bahari. Selain itu, masyarakatnya kebanyakan berprofesi sebagai nelayan. 

Wisatawan tidak hanya bisa keindahan panorama laut, mereka pun bisa mendapat pengalaman melihat dan berinteraksi dengan keseharian masyarakat.

Baca juga: 5 Itinerari Wajib Saat Pelesiran ke Wakatobi

Desa Wisata Liya Togo juga memiliki ragam seni. Di antaranya Tari Lariangi dari Gonda, salah satu dari lima Gonda di Kadie Liya pada masa lalu.

Sandiaga Uno (tengah) saat melakukan berkunjung ke desa wisata Indonesia, Desa Liya Togo, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Kamis (25/11/2021).DEFRIATNO NEKE Sandiaga Uno (tengah) saat melakukan berkunjung ke desa wisata Indonesia, Desa Liya Togo, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Kamis (25/11/2021).

Ada pula Honari Mosega, tarian yang menggambarkan ketangkasaan dan kelincahan Panglima Talo Talo saat berhadapan dengan musuh. Juga ada Karia'a, acara sakral untuk anak laki-laki dan perempuan yang sudah dewasa. 

Sementara itu, kunjungan Sandiaga Uno ke Wakatobi adalah untuk melihat langsung pesona Desa Liya Togo.

Baca juga: 4 Tradisi Adat Wakatobi yang Menarik untuk Diketahui

Desa wisata ini merupakan satu-satunya di Sulawesi Tenggara yang berhasil masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. 

Menurutnya, ADWI diharapkan dapat menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia, khususnya Desa Wisata Liya Togo kepada wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. 

Baca juga: 4 Obyek Wisata yang Wajib Dikunjungi saat Liburan ke Wakatobi

ADWI juga diharapkan dapat mendorong daerah untuk dapat menciptakan desa-desa wisata baru yang dapat membangkitkan ekonomi desa. 

"Kita berharap gambaran potensi ini bisa membangkitkan ekonomi di Kabupaten Wakatobi, membuka lapangan kerja, dan Insyaallah bisa mendapatkan berkah," ucap Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com