Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2021, 18:06 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat mengatakan, meletusnya Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/201) pukul 15.00 WIB tidak berdampak pada kegiatan wisata Bromo.

“Bromo, karena tidak terdampak langsung, masih buka,” kata pria yang akrab disapa Ayip kepada Kompas.com, Minggu (5/12/2021).

Meski demikian, Ayip tetap mengimbau agar seluruh wisatawan yang hendak berkunjung untuk lebih waspada dan hati-hati.

Baca juga:

“Plus menggunakan maker, selain menaati ketentuan yang ada,” sambung dia.

Kawasan wisata Gunung Bromo sudah membuka seluruh pintu masuknya sejak 30 November 2021. Adapun empat pintu masuknya adalah via Kabupaten Probolinggo, Malang, Pasuruan, dan Lumajang.

Gunung Bromo terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.DOK. WONDERFULIMAGE.ID Gunung Bromo terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Pembukaan kembali seluruh pintu masuk tersebut tertulis dalam Surat Pengumuman Balai Besar TNBTS Nomor PG.33/T.8/BIDTEK.1/KSA/11/2021 tentang Pembukaan Objek dan Daya Tarik Wisata Alam di Kawasan TNBTS.

Meski kawasan wisata Bromo sudah dibuka kembali, kegiatan wisata pendakian di Gunung Semeru masih ditutup hingga kini.

Baca juga:

Ayip menjelaskan, saat Gunung Semeru erupsi, tidak ada pendaki yang sedang berada di puncak maupun sekitar kawasan pendakian.

“Enggak ada pendaki karena pendakian ditutup sejak 3 Juli 2021,” ujarnya.

Penutupan kegiatan pendakian pada 3 Juli lalu itu bertepatan dengan kebijakan PPKM Darurat di Jawa dan Bali. Saat itu, kebijakan ini diterapkan oleh pemerintah Indonesia pada 3-20 Juli.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Travel Update
Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Travel Update
Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com