Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Desa Wisata yang Terdampak Erupsi Gunung Semeru, Ada Oro Oro Ombo

Kompas.com - 07/12/2021, 07:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, terdapat 12 desa wisata yang terdampak erupsi Gunung Semeru.

Desa wisata ada 12 yang saya hitung di sekitar Semeru (yang terdampak). (Salah satunya) Desa Wisata Ranu Pani. Walau ada dampak, tapi kami doakan agar segera pulih,” ujarnya dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (6/12/2021).

Adapun Desa Wisata Ranu Pani berada dalam kondisi aman. Hanya saja, salah satu tujuan wisata di Kabupaten Lumajang itu terdampak debu vulkanik, meski tipis dengan intensitas yang ringan.

Selain Desa Wisata Ranu Pani, desa wisata lainnya yang terdampak oleh debu vulkanik tipis dengan intensitas ringan adalah Desa Wisata Senduro dan Desa Wisata Sitisundari.

Baca juga:

Sementara untuk desa lainnya ada yang terkena dampak parah karena ada masyarakatnya yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru.

“Yang terjadi ada korban bencana itu Desa Wisata Sumbermujur, Desa Wisata Penanggal, Desa Wisata Sumberwuluh, Desa Wisata Supiturang, dan Desa Wisata Oro Oro Ombo,” ungkap Sandiaga.

“Ini yang sedang kami identifikasi dan kita harapkan dukungan dari semua pihak agar kita bisa menyalurkan bantuan yang tepat sasaran dan segera bisa diimplementasikan,” imbuhnya.

Desa wisata yang terdampak sarana dan prasarananya

Selain desa-desa wisata yang telah disebutkan, ada desa wisata lainnya di Kecamatan Candipuro yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru dari sisi infrastruktur.

Salah satunya adalah Desa Wisata Hutan Bambu yang tertutup oleh debu vulkanik. Terkait kerusakannya, saat ini Sandiaga tengah mengidentifikasinya.

Pertunjukan jaran kepang di Desa Wisata Ranu Pani, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pertunjukan jaran kepang di Desa Wisata Ranu Pani, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

“Desa Wisata Tirto Sari View kerusakannya akses jalan yang ditutup debu vulkanik. Desa Wisata Gunung Wayang kerusakan masih diidentifikasi, tapi akses tertutup debu vulkanik,” tutur Sandiaga.

Selain itu, Desa Wisata Gunung Wayang yang terkenal dengan kegiatan wisata paralayangnya juga mengalami kerusakan pada area takeoff dan landing paralayang. Kerusakan lain masih diidentifikasi.

Baca juga:

Daerah lainnya yang terdampak adalah Desa Wisata Pronojiwo. Jembatan yang menghubungkan Lumajang-Pronojiwo dikatakan terputus. Kondisi jalannya berdebu ringan.

“Ini perlu penanganan karena kondisi jalan Desa Wisata Pronojiwo berdebu ringan, tapi banyak homestay di Pronojiwo,” ucap Sandiaga.

Daya tarik desa wisata yang terdampak sarprasnya

Sandiaga menjelaskan, desa-desa wisata yang terdampak sarana dan prasarananya memiliki daya tarik tersendiri.

Desa Wisata Hutan Bambu ,misalnya, memiliki daya tarik wisata, seperti hutan bambu, pemandian alami, dan Taman Bunga You And I.

Sementara itu, Desa Wisata Tirto Sari View memiliki De Kalipo Caffe. Kemudian Desa Wisata Gunung Wayang memiliki kegiatan wisata paralayang, dan Desa Wisata Pronojiwo memiliki banyak homestay.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com