2 Saran Sandiaga Uno untuk Restrukturisasi Garuda Indonesia

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan dirinya akan berusaha keras membantu Garuda Indonesia yang tengah mengupayakan restrukturisasi utang.

Pernah terjun di usaha penerbangan membuatnya turut menyayangkan adanya ratusan ribu pekerja di ekosistem penerbangan yang terdampak akibat kondisi ini.

Menurutnya, jika Garuda Indonesia berhenti beroperasi, maka dampak pada seluruh sektor perekonomian akan sangat luas, termasuk pariwisata.

"Saya akan all out untuk mengupayakan bagaimana Garuda Indonesia bisa kita dukung dan melakukan restrukturisasi," ujarnya dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (13/12/2021).

Baca juga:

• Ini Upaya Garuda Indonesia Nego Utang dengan Lessor dan Krediturnya
• Garuda Indonesia Ditargetkan Gabung Holding BUMN Pariwisata Pada 2023

Sandiaga kemudian menyoroti antusiasme tinggi masyarakat terhadap penyelenggaraan Garuda Indonesia Travel Fair 2021 (GATF 2021).

Ia kemudian memberikan pesan agar Garuda Indonesia fokus pada dua hal, yakni memenuhi kebutuhan kargo yang meningkat dan menggarap pasar wisatawan nusantara yang jumlahnya saat ini lebih besar dari wisatawan mancanegara.

"Wisatawan nusantara yang (saat ini) lebih banyak dan sekarang mulai kekurangan alternatif untuk kunjungan karena pesawat dan penerbangan yang berkurang," ungkapnya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku telah meminta Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setia Putra untuk mulai memikirkan langkah restrukturisasi yang menjadi sebuah gerakan bersama.

"Selain saya diminta sebagai Chief Influencer Officer Garuda Indonesia, saya minta juga bagaimana mulai memikirkan langkah restrukturasi yang tidak membebani semuanya pemerintah, tapi menjadi sebuah gerakan nasional."

"Semua bisa terlibat untuk mendukung pemulihan Garuda," tegasnya.

Baca juga:

• GATF 2021 Online Masih Berlangsung hingga 16 Desember 2021
• GATF 2021, Jakarta-Labuan Bajo Jadi Rute Paling Laris Ditanyakan