Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Tresno Jasa Marga di Kulon Progo, Tambang Pasir yang Jadi Tempat Wisata

Kompas.com - 18/12/2021, 09:09 WIB
Dani Julius Zebua,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.comKulon Progo mempunyai tempat wisata baru yang dulunya merupakan tambang pasir. Nama tempat wisata itu adalah Taman Tresno.

Lokasinya berada di kelok Sungai Progo yang orang menyebutnya sebagai Tikungan Nglompeng. Itu karena sungai menikung tajam. Sungai dari utara ke selatan, mendadak menikung ke Timur.

Lokasinya berada di Pedukuhan (dusun) Dukuh, Kelurahan Wijimulyo, Kapanewon atau Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca juga: Alun-alun Wates di Kulon Progo Bakal Ditutup Saat Malam Tahun Baru

Tikungan sungai itu menyuguhkan panoramanya indah dan udara yang segar. Sejauh mata memandang, tampak rimbunnya pepohonan di simpadan sungai. Baik di dekat kelok maupun seberang sungai, semuanya masih asri layaknya hutan.

Air sungai yang berwarna cokelat mengalir tidak beriak dan tenang. Susananya hening karena jauh dari keriuhan kota.

Taman Tresno Jasa Marga

Adapun Taman Tresno Jasa Marga terletak di pinggir tebing yang dipotong persegi secara alami, tepat di belakang rumah warga Dukuh bernama Marsono.

“Dari sini, kita bisa lihat Tikungan Nglompeng. Tikungan di mana ada curug (air terjun kecil) yang airnya dari irigasi Kalibawang merembes ke sawah-sawah dan keluar di curug,” kata Marsono, Jumat (17/12/2021).

Melengkapi keindahan panorama, Taman Tresno dikemas jadi tempat nyaman untuk bersantai.

Taman ini, sambung dia, berdiri di luasan 1.500-2000 meter persegi. Di sana, terhampar rumput gajah mini dengan batu pijakan warna warni.

Hampar rumput itu dihiasi beberapa pohon hias, mulai dari krokot merah, hanjuang seperti kemoceng, palem merah, dan jenis pisang-pisangan hias. Aneka kembang kertas juga ada di pinggiran tebing.

Beberapa fasilitas di Taman Tresno Jasa Marga, antara lain toilet, kafetaria, mushala mini, dan  rumah limasan terbuka sebagai pendopo.

Baca juga: Rute Menuju Desa Wisata Tinalah di Kulon Progo yang Masuk 50 Besar ADWI 2021

Di mana pun berdiri di taman itu, maka akan bisa melihat kelok sungai Progo ini. Selain itu, terlihat tepi Pedukuhan Pakelan, Kalurahan Sumberrahayu, Kapanewon Moyudan, Sleman, di seberang sungai.

Namun, bukan berarti aktivitas tambang pasir sudah tidak ada di sekitar taman. Masih ada penambangan pasir yang terlihat.

“Penambangan pasir itu di Pedukuhan Demen yang masih masuk satu desa dengan kami,” kata Marsono.

Dulu jadi depo pasir dan kebun kelengkeng

Marsono mengaku tidak membayangkan belakang rumahnya bakal berubah menjadi taman seindah ini. Pasalnya sebelum menjadi tama,n lokasi itu hanya lahan tidur tidak terurus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com