Ide kolaborasi bersama penulis Layangan Putus ini diharapkan bisa menjadi pendorong bagi pelaku pariwisata, khususnya di Indonesia.
Anita mengakui, pandemi menghantam sejumlah agen tur selama dua tahun terakhir ini. Flindo bahkan sempat beralih ke bidang lainnya agar bisa bertahan.
"Dulu saya mengurangi banyak pegawai. Kami sempat banting setir jualan alat-alat kesehatan juga. Alhamdulillah masih survive sekarang karena bantuan banyak pihak," katanya.
Sebagai pemilik tur, ia sangat bersyukur karena mendapat dukungan penuh dari para karyawan dan tim.
Meski sempat kesulitan berjuang, Anita optimis salah satu promosi yang ditawarkan ini dapat mendorong ide-ide pelaku wisata lainnya.
"Harapan saya khususnya untuk pelaku pariwisata, supaya pada bangkit lagi dan bergerak. Bisa mengedukasi masyarakat bahwa kita bisa sudah bisa traveling, asal prokes ketat," papar dia.
Baca juga: 5 Hotel Termahal di Dunia, Bisa Nginap Sambil Lihat Gorila di Hutan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.