Dijuluki "Swiss dari negara Brasil", Monte Verde adalah desa kecil dengan gaya dan suasana Eropa yang khas.
Kota kuno ini ideal untuk wisatawan atau pencinta alam yang ingin mendaki gunung di daerah tersebut.
Terletak di pegunungan Serra da Mantiqueira, daerah ini dipenuhi hutan yang menjadi rumah bagi berbagai jenis satwa liar, terutama burung.
Jika beruntung, wisatawan dapat melihat burung nasar Urubu yang terbang di angkasa.
Baca juga: 10 Kota Paling Berhantu di Dunia, Bisa Kunjungi Rumah Drakula
Bruges di Belgia terkenal sebagai "Venesia dari Utara".
Pusat kota Bruges cukup kecil untuk dijelajahi dengan berjalan kaki, sekaligus terkenal karena jalanan berbatu dan bangunan bersejarahnya. Sehingga seluruh pusat kota ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Pengunjung kota ini dapat menikmati pemandangan sembari berjalan-jalan tanpa tujuan atau naik perahu.
Untuk merasakan kuliner paling ikonik di Bruges, wisatawan juga bisa mendaftar tur Beer and Chocolate Pairing Tour.
Baca juga: 10 Hotel dengan Sarapan Terbaik dan Paling Enak di Dunia
Nusa Lembongan telah lama dikenal oleh para peselancar karena ombak dan lautnya.
Mencoba snorkeling dan kayak adalah beberapa pilihan kegiatan selama wisata di Nusa Lembongan.
Selain itu, Nusa Lembongan juga memiliki banyak daya tarik. Mulai dari pantai, makanan, hingga budaya setempat.
Baca juga: Bali Masuk Daftar 25 Negara Terbaik di Dunia untuk Pensiunan
Ponta Delgada adalah Ibu Kota kepulauan Azores, Portugal. Kota ini terkenal akan sumber air panasnya dan lingkungannya.
Wisatawan yang berkunjung dapat menemukan jalan-jalan sempit yang berliku, beragam restoran, dan arsitektur unik berupa rumah-rumah bercat putih.
Mereka juga bisa berjalan di sepanjang Serra Devassa Walk. Rutenya adalah mengelilingi gunung berapi dan danau yang dapat dijadikan spot berfoto menarik.
Kota ini cukup kecil untuk dijelajahi dengan berjalan kaki.
Baca juga: 10 Negara Paling Bahagia di Dunia Versi World Happiness Report
Hoi An terletak di pantai tengah Vietnam. Kota ini memiliki pantai berpasir putih dan kota tua.
Pengaruh China dan Perancis dapat ditemukan di seluruh kota. Semuanya menyatu ke dalam makanan setempat yang beragam.
Untuk merasakan Hoi An dan kehidupan setempat yang otentik, wisatawan dapat mengikuti tur bersepeda dengan pemandu untuk mengunjungi perajin.
Wisatawan juga dapat belajar beragam hal, mulai dari melempar tembikar dan membuat tikar tradisional, hingga membuat mi dan mengukir kayu.
Baca juga: 6 Transportasi Saat Berwisata di Vietnam, dari Kereta Hingga Perahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.