KOMPAS.com – Ada banyak tempat wisata yang tersebar di kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya.
Mulai dari spot panorama di bibir kaldera, lautan pasir, sampai padang sabana, semua ada di sana.
Selama ini, mungkin spot panorama dari atas, seperti Bukit Cinta yang menyajikan lanskap kaldera Bromo berlatar belakang Puncak Mahameru, adalah salah satu tempat favorit wisatawan ketika mengunjungi Bromo.
Baca juga: Indahnya Kaldera Bromo dan Puncak Mahameru dari Pos Bantengan
Namun, ternyata di sisi selatan Gunung Bromo, terdapat spot wisata yang tidak kalah cantik, yakni padang sabana.
Kawasan tersebut jadi yang pertama ditemui wisatawan apabila masuk dari jalur Malang atau Lumajang, melalui Pertigaan Jemplang.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa padang sabana Bromo ada di sisi selatan. Sementara kaldera sisi utara Bromo adalah lautan pasir yang juga ditumbuhi rerumputan di beberapa titik.
Wisatawan yang masuk ke kaldera Bromo dari pintu masuk Cemoro Lawang, Probolinggo dan Penanjakan, Pasuruan kemungkinan besar akan langsung disambut oleh lautan pasir.
Baca juga: 6 Wisata Sekitar Gunung Bromo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa
Berbeda dengan ketika masuk kaldera Bromo dari pertigaan Jemplang. Hijaunya padang sabana Bromo bagai permadani hijau akan langsung menyambut wisatawan.
Keindahan itu sudah terlihat, bahkan sebelum mencapai dasar kaldera. Terdapat situs Watu Gede di antara pertigaan Jemplang dan kaldera Bromo. Di sini, panorama indah sudah tersaji dengan jelas.
Di Watu Gede, kerap dijumpai penjual bakso malang dan kopi sebagai teman menikmati keindahan panorama padang sabana.
Terus melaju, wisatawan nantinya akan sampai di salah satu spot favorit, yakni Bukit Teletubbies.
Salah satu pengunjung bernama Dani yang berdomisili Malang mengatakan bahwa Bromo via Jemplang jadi salah satu yang cukup ramah dilalui dengan sepeda motor.
Itu karena tersedia jalan cor sampai di dasar lautan pasir. Menuju spot Bukit Teletubbies juga tidak terlalu jauh.
Salah satu yang perlu diwaspadai adalah perjalanan menuju Malang dari Jemplang yang terdapat cukup banyak turunan tajam, sehingga rawan rem blong, khususnya untuk motor matic.
Baca juga: Mengenal Suku Tengger di Kawasan Bromo, Peradaban sejak Zaman Majapahit
“Kalau saya karena memang tinggalnya di Malang, jadi lebih seneng ke Bromo lewat jalur sini (Coban Pelangi dan Pertigaan Jemplang). Lebih deket soalnya,” kata seorang pengunjung dengan sepeda motor bernama Dani kepada Kompas.com, Senin (24/1/2022).
Ia melanjutkan, Bromo via Pertigaan Jemplang adalah salah satu yang terbaik untuk sekadar jalan-jalan santai melepas penat.
“Dari Jemplang atau Watu Gede sini aja pemandangannya sudah bagus. Ke sini terus makan bakso malang sambil ngopi udah puas. Enggak perlu susah-susah motoran di lautan pasir,” sambung Dani.
Adapun apabila ke Bromo naik sepeda motor via Probolinggo atau Pasuruan, wisatawan masih harus berjuang melalui lautan pasir yang labil. Tidak jarang pengendara motor yang belum berpengalaman melaju di lautan pasir terjatuh saat melaluinya.
Baca juga: 4 Pintu Masuk Wisata Gunung Bromo, Jangan Sampai Salah Lokasi
Menuju spot Bukit Cinta dari Pertigaan Jemplang juga tidak terlalu sulit. Pengendara motor hanya perlu melalui sedikit jalan berpasir.
Perjalanan mengarungi lautan pasir baru harus dilakukan apabila berniat mengunjungi Pura Luhur Poten atau Kawah Gunung Bromo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.