Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Pertanyakan Penerbangan nternasional untuk Wisata Tidak via Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 07/02/2022, 11:47 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan menerbitkan Surat Edaran (SE) yang mengatur syarat penerbangan internasional untuk tujuan wisata hanya melalui bandara di Bali dan Kepulauan Riau.

Aturan yang tertulis dalam SE Nomor 11 Tahun 2022 tersebut diresmikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto pada Kamis (3/2/2022).

Dikutip dari Kompas.com, Senin (7/2/2022), pembatasan pintu masuk (entry point) bagi warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA) pelaku perjalanan luar negeri dengan tujuan wisata hanya bisa melalui tiga bandara.

Adapun tiga bandara tersebut adalah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali; Bandara Internasional Hang Nadim di Batam, Kepulauan Riau; dan Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Baca juga:

Menurut Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Azril Azahari, kebijakan ini cukup tepat meski masih disayangkan karena tidak memasukkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.

"Kalau kita lihat evaluasi bahwa memang bandara yang terbanyak dimasuki wisatawan asing itu adalah Bali, Jakarta, dan Batam," ujar Azril kepada Kompas.com, Senin. 

"Jadi kalau diambil kebijakan ke Bali sama Batam, betul saja sih. Tapi sayang karena Jakarta yang merupakan bandara di pusat dan ibu kota yang sudah lebih ketat, malah ditutup," lanjutnya. 

Suasana di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Selasa (26/10/2021).KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Suasana di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Selasa (26/10/2021).

Azril juga menyoroti kesiapan bandara-bandara yang ditunjuk sebagai pintu masuk atau entry point bagi penerbangan internasional.

Pasalnya, berdasarkan data dan fakta yang ada di lapangan, ia mengatakan bahwa di antara bandara di provinsi-provinsi besar, masih ada beberapa yang longgar dalam hal pengecekan.

"Pertanyaannya, apakah bandara Bali dan Batam semuanya sudah siap? Bali kayaknya sudah karena memang faktor pelaku pariwisatanya kuat sekali. Tapi, kalau Batam ini kita belum tahu ya seperti apa," ujarnya. 

Baca juga: 

Menurut Azril, dari segi aturan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang sudah terbukti lebih ketat dan tegas.

"Kenapa ambil di Batam? Mungkin karena pariwisata ya. Padahal (bandara) Jakarta itu terbesar kedua, dan dari segi aturan, praktik sudah lebih ketat. Terlepas dari soal masih ada kelemahannya, tapi karena dekat pusat (kota) juga, jadi lebih tegas," lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com