Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kemungkinan Alasan Masih Ada Hotel Tak Patuh Gunakan PeduliLindungi

Kompas.com - 11/02/2022, 20:47 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belum lama ini Kementerian Kesehatan RI merilis laporan traffic penggunaan PeduliLindungi di sejumlah fasilitas publik, seperti mal, restoran, dan hotel di Indonesia, berdasarkan penggunaan aplikasi selama periode 23 Januari - 6 Februari 2022.

Laporan tersebut menunjukkan indikasi kepatuhan pengelola maupun pengunjung dalam pemanfaatan PeduliLindungi sebagai aplikasi yang digunakan secara resmi untuk pelacakan kontak digital di Indonesia.

Dari data tersebut, Kemenkes RI menyebutkan sejumlah fasilitas publik, baik skala nasional maupun provinsi, dengan penggunaan PeduliLindungi rata-rata hanya satu pengunjung perhari dalam kurun dua pekan atau dianggap memiliki tingkat kepatuhan paling rendah.

Ini juga terlihat pada sejumlah hotel di Indonesia.

Terkait fakta adanya sejumlah hotel yang masih tidak patuh dalam menggunakan PeduliLindungi sebagai syarat protokol kesehatan, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran menyebut, setidaknya ada dua hal utama yang menyebabkan penerapannya di lapangan masih belum maksimal.

Pertama, ia menilai perlu adanya pengawasan intens dari petugas di pintu masuk untuk penerapan aplikasi tersebut.

Sebab, ada banyak kejadian di mana tamu yang sudah memindai barcode tetapi tidak melanjutkan ke tahapan check -in.

Ia menambahkan, beberapa petugas mungkin tidak mengecek lagi secara teliti apakah tamu benar-benar melakukan check-in setelah memindah barcode atau tidak.

"Umumnya pengunjung sudah scan barcode, tapi apakah setelah scan, tamu langsung check-in? Jika tamu tidak check-in, makan tidak akan terdeteksi di aplikasi PeduliLindungi saat tamu masuk ke hotel," tutur Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran kepada Kompas.com, Jumat (11/02/2022).

Baca juga:

Kedua, angka check-in PeduliLindungi yang rendah juga bisa saja hotel memang abai terhadap pentingnya penggunaan aplikasi tersebut.

Kendati demikian, Maulana mengapresiasi adanya pembaruan dari manual check-in menjadi automatic check-in, yang dianggap mempermudah hotel dalam meningkatkan jumlah penggunaan PeduliLindungi pada tamu.

"Karena bagaimanapun dengan traffic yang cukup tinggi, terutama di mal dan hotel, bukan hal yang mudah memeriksa satu per satu. Kami berharap sistemnya akan memudahkan pengawasan, dengan update aplikasi ini semoga di lapangan nanti jumlahnya akan meningkat," imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com