KOMPAS.com – "Tak ada yang abadi di dunia ini, semua akan ada masanya untuk meredup". Itulah ungkapan atau istilah yang kerap digunakan untuk menggambarkan kerapuhan dunia beserta segenap entitas yang ada di dalamnya.
Namun, istilah tersebut bisa jadi tak berlaku untuk api yang berada di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Mungkin, tak ada yang percaya jika hanya mendengarnya. Akan tetapi, jika menyaksikannya secara langsung, semua keraguan tersebut akan sirna seketika.
Untuk diketahui, api abadi yang dinamakan sebagai Kayangan Api tersebut tak pernah padam sekalipun diguyur oleh aliran hujan deras.
Baca juga: Menelusuri Spot Instagramable di Kawah Putih Ciwidey
Padahal, menurut hukum fisika, api akan padam bila terkena air dalam jumlah tertentu lantaran kandungan zat yang ada di dalamnya, yaitu panas dan oksigen, menjadi terpisah.
Meski begitu, melalui analisis berdasarkan ilmu yang sama, api abadi tersebut terjadi berkat faktor geologi.
Pada sumber api tersebut, terdapat zona lemah atau rekahan yang mengeluarkan semburan gas. Gas alam itu secara tak sengaja tersulut api sehingga menyebabkan zat itu terus menyala.
Api Kayangan diyakini telah berpijar dalam kurun waktu yang sangat lama, yakni dari zaman Kerajaan Majapahit. Di zaman itu, api tersebut kerap digunakan sebagai tempat pertapaan oleh seorang bernama Mbah Kriyo Kusumo.
Menurut legenda setempat, api tersebut muncul setelah Mbah Kriyo pulang dari tempat pertapaan. Kala itu, ia membawa sebuah api dari tengah hutan dan langsung menyalakannya di dekat tempatnya bertapa, yakni di lokasi Api Kayangan saat ini.
Tak hanya bertapa, di lokasi tersebut, Mbah Kriyo juga kerap membuat pusaka berupa keris. Adapun salah satu pusakanya yang terkenal adalah Keris Jangkung Luk Telu Blong Pok Gonjo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.