Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat Tanpa Antigen dan PCR Tingkatkan Mobilitas ke Tempat Wisata

Kompas.com - 09/03/2022, 17:26 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dihapusnya syarat tes antigen dan PCR bagi pelaku perjalanan domestik bervaksin Covid-19 penuh, yang berlaku mulai Selasa (8/3/2022), menuai beragam tanggapan. 

Menurut pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman, Chusmeru, kebijakan pemerintah yang tidak lagi mewajibkan tes antigen dan PCR bagi pelaku perjalanan domestik bervaksin penuh akan berdampak signifikan terhadap industri pariwisata Tanah Air, termasuk meningkatnya mobilitas ke destinasi wisata.

"Kebijakan yang tidak lagi mewajibkan PCR dan Antigen akan memacu peningkatan mobilitas masyarakat dan minat perjalanan ke destinasi wisata," tutur Chusmeru, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/3/2022).

Baca juga: Syarat Perjalanan Tanpa PCR dan Antigen Bisa Bangkitkan Pariwisata, tapi..

Alokasi dana antigen dan PCR untuk keperluan lain

Ilustrasi wisatawan yang datang ke destinasi wisata di Bali.PIXABAY/PEGGY_MARCO Ilustrasi wisatawan yang datang ke destinasi wisata di Bali.

Chusmeru melanjutkan, dampak berlakunya kebijakan ini juga diperkirakan akan memiliki pengaruh dari sisi ekonomi dan psikologi.

"Secara ekonomis, beban biaya perjalanan wisata akan berkurang dengan tidak lagi melakukan tes PCR maupun antigen, ini berlaku bagi wisatawan perorangan maupun keluarga, atau rombongan," katanya.

Dengan demikian, alokasi anggaran PCR yang besar bagi wisatawan bisa dimanfaatkan atau dialihkan ke kepentingan lain di destinasi wisata.

Baca juga:

"Alokasinya bisa untuk kepentingan aktivitas kuliner, membeli cendera mata, juga menambah lama waktu menginap di suatu destinasi atau di hotel," ujarnya. 

Di sisi lain, lanjutnya, kebijakan bebas tes Covid-19 ini juga akan dirasakan secara psikologis oleh wisatawan, terutama bagi mereka yang merasa tidak nyaman saat pengambilan sampel sebelum keberangkatan.

Dihapusnya syarat tes antigen dan PCR untuk wisatawan bervaksin penuh akan menimbulkan persepsi bahwa kondisi saat ini sudah membaik, sehingga wisatawan akan merasa lebih tenang saat berwisata. 

Calon penumpang kereta api jarak jauh sedang melakukan tes rapid antigen di stasiun.PT KAI (Persero) Calon penumpang kereta api jarak jauh sedang melakukan tes rapid antigen di stasiun.

Covid-19 belum tuntas, protokol kesehatan jangan lengah

Meski demikian, menggeliatnya industri pariwisata di kemudian hari bersamaan dengan kebijakan ini, pemerintah hendaknya tetap mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan kepada wisatawan. 

"Pemerintah harus tetap kampanye protokol kesehatan pada wisatawan, bagaimanapun Covid-19 belum dinyatakan tuntas di seluruh dunia," tegas Chusmeru.

Oleh sebab itu, ke depannya, wisatawan tetap menjalankan protokol kesehatan, terutama memakai masker, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan di tempat wisata.

Baca juga:

Selain itu, wisatawan juga diimbau untuk melakukan vaksinasi dosis lengkap, atau booster.

Sementara itu, dari sisi komponen industri pariwisata, sebaiknya juga memiliki sertifikasi CHSE (kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan), khususnya bagi perhotelan, restoran, serta obyek wisata.

"Dengan sertifikasi CHSE itu akan membuat wisatawan merasa lebih aman dan nyaman ketika berada di destinasi wisata," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com