MAUMERE, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan menggunakan strategi "efek lilin paskah" untuk mendongkrak pertumbuhan industri pariwisata di kabupaten itu.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka, Petrus Poling Wahirmahing menjelaskan, strategi ini akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, yakni pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
Dengan begitu, kata dia, seluruh potensi yang ada bisa digerakkan secara tepat, cepat, dan terukur.
Lalu, apa yang dimaksud dengan strategi efek lilin paskah?
Baca juga:
"Strategi efek lilin paskah itu, seperti saat kita mengikuti perayaan paskah. Kalau satu orang sudah menyalakan lilin maka yang lain ikut menyala."
"Dalam konteks pariwisata, kalau satu sudah buat, yang lain harus ikut mendukung untuk menarik minat wisatawan," ujar Petrus saat ditemui Kompas.com, Rabu (09/03/2022).
Menurutnya, mendongkrak industri pariwisata bukanlah sesuatu yang instan, melainkan butuh proses panjang.
Oleh karena itu, sistem kerjanya memerlukan kolaborasi.
"Targetnya adalah, ketika kasus Covid-19 turun atau pun sudah berakhir, maka industri pariwisata di Kabupaten Sikka sudah siap untuk menerima wisatawan," katanya.
Petrus mengapresiasi masyarakat yang sudah mulai mengembangkan potensi wisata secara mandiri, meski di tengah situasi Covid-19.
Karena itu, lanjut dia, pemerintah akan memberikan dukungan melalui upaya peningkatan sumber daya manusia.
"Setiap tahun kita berikan pelatihan-pelatihan. Dan kita utamakan ke desa-desa wisata. Sehingga masyarakat bisa dilibatkan," katanya.
Baca juga:
Petrus menambahkan, saat ini pemerintah sudah menetapkan 35 desa di Kabupaten Sikka menjadi desa wisata.
Keputusan tersebut tertuang melalui surat keputusan (SK) Bupati Sikka, Nomor: 197/ HK /2021 tentang kawasan desa wisata di Kabupaten Sikka tahun 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.