Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Aturan Bawa Sepeda Naik KRL, Ukuran dan Tempat Menyimpannya

Kompas.com - 16/03/2022, 19:56 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belum lama ini, beredar unggahan di media sosial yang menunjukkan rombongan pesepeda di dalam KRL. Mereka diduga menolak saat diminta pindah gerbong.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (14/3/2022), video tersebut diunggah di TikTok oleh akun @dayfunnychannel. 

Hingga Rabu (16/3/2022), video tersebut telah ditonton oleh sekitar 756.000 pengguna dan disukai oleh lebih dari 23.000 pengguna.

Dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu, diketahui bahwa para pesepeda tersebut merupakan penumpang KRL KA 7102 (Yogyakarta - Solo).

Baca juga: Naik KRL Cukup Gunakan PeduliLindungi, Tak Perlu Tunjukkan Hasil PCR

Pada awalnya, mereka berada di kereta enam. Lalu, petugas KRL mengajak pindah ke kereta delapan agar sepeda dapat tertata dengan baik, serta jarang dilewati pengguna lain.

Kemudian, sebagian besar kelompok pengguna sepeda tersebut bersedia untuk pindah ke kereta delapan, sementara yang lainnya duduk menyebar sehingga kenyamanan dan keleluasaan sesama pengguna juga terjaga.

Bagaimana ketentuan penumpang yang membawa sepeda di KRL?

1. Syarat bawa sepeda di KRL

Penumpang yang ingin membawa sepeda ke dalam KRL, diperbolehkan asal berjenis sepeda lipat.

“KAI Commuter mengizinkan sepeda lipat untuk dibawa dalam perjalanan KRL,” ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, dikutip dari Kompas.com, Senin. 

Selain dari jenis sepeda lipat, tidak diperbolehkan dibawa naik KRL.

Baca juga: Catat! Ini Aturan Baru Bawa Sepeda Masuk Kereta Api

Ilustrasi sepeda lipat (Dok. Kredivo) Ilustrasi sepeda lipat

2. Ukuran sepeda lipat yang boleh dibawa ke KRL

Kendati boleh masuk kereta, sepeda lipat yang dibawa penumpang sebaiknya memiliki berat tidak lebih dari 20 kilogram, dengan ukuran roda maksimal 22 inci.

Dikutip Kompas.com dari laman resmi PT KAI, Rabu, tertera aturan ketentuan barang bagasi, yang juga dapat dilihat di papan pengumuman setiap stasiun.

PT KAI Commuter mengizinkan penumpang KRL membawa barang dengan ketentuan dimensi 100 cm x 40 cm x 30 cm.

Oleh karena itu, bagi penumpang yang ingin membawa sepeda, disarankan membawa yang berjenis sepeda lipat.

Dengan aturan batas maksimal dimensi tersebut, pihak Kereta Commuter Indonesia berupaya mengakomodasi kebutuhan dan kenyamanan bagi para penumpang.

Baca juga: 5 Tips ke Gunung Bromo via Malang Naik Sepeda Motor, Awas Rem Blong

3. Simpan sepeda di tempat tertentu

Sepeda lipat Brompton warna ikonik raw lacquerSHUTTERSTOCK Sepeda lipat Brompton warna ikonik raw lacquer

Penumpang KRL dilarang menaruh sepeda di dalam kereta makan atau di sambungan antarkereta, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Sabtu (27/3/2021).

Sebaliknya, penyimpanan sepeda lipat di KRL sebaiknya diatur sedemikian rupa. Sehingga, tidak merusak kereta dan mengganggu kenyamanan penumpang lainnya.

Sepeda juga harus disimpan dalam keadaan terlipat agar tidak memakan banyak tempat.

Adapun bagi rombongan pesepeda yang naik KRL, maka penyimpanan sepeda lipatnya akan diatur oleh petugas KRL, sehingga kenyamanan semua penumpang bisa terjamin.

Jika terdapat kelompok atau rombongan pesepeda yang bepergian bersama, petugas akan mengatur posisi penyimpanan sepeda lipat, agar semua pengguna tetap nyaman menggunakan KRL.

Baca juga: Itinerary Wisata Sehari Jakarta-Bogor, Naik KRL Bebas Macet

4. Ketentuan naik KRL untuk sepeda non-lipat

Ilustrasi sepeda, sepeda gunungshutterstock Ilustrasi sepeda, sepeda gunung

Khusus untuk penumpang yang ingin membawa jenis sepeda selain sepeda lipat (non-lipat), dapat menggunakan layanan angkutan barang kereta api (KA).

Layanan kereta api angkutan barang ini telah disediakan oleh PT KA Logistik.

Baca juga: Jalan-jalan Sehari, Naik KRL ke Stasiun Akhir Rangkasbitung

Tarif pengiriman barang ditentukan berdasarkan jarak pengiriman, yaitu dari lokasi asal ke tujuan.

Rincian tarif KA Logistik adalah sebagai berikut:

  • KA eksekutif: Mulai dari Rp 10.000 per kilogram.
  • KA bisnis: Mulai dari Rp 6.000 per kilogram.
  • KA ekonomi: Mulai dari Rp 2.000 per kilogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com