Bupati Semarang Ngesti Nugraha menjelaskan, posisi Kabupaten Semarang sangat strategis karena berada di tengah destinasi unggulan Joglosemar (Yogyakarta, Solo, dan Semarang).
Menurutnya, akses juga mudah dengan menggunakan transportasi udara dan kereta api dari Semarang, serta terhubung dengan jalan tol Jakarta-Bawen.
"Ini menunjukkan sebuah peluang yang baik dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Semarang," kata Ngesti.
Apalagi, pemerintah secara resmi telah mengizinkan masyarakat untuk mudik lebaran tahun ini, setelah monitoring dan evaluasi atas kasus Covid-19 yang menunjukkan tren penurunan.
Ia melanjutkan, jumlah pemudik diperkirakan menembus 80 juta orang yang didominasi dari wilayah Jabodetabek ke kota-kota di Pulau Jawa, termasuk wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga:
Ngesti juga berharap, seiring dengan dibukanya kembali pintu masuk pariwisata untuk wisatawan mancanegara, akan ada kunjungan wisman ke Kabupaten Semarang, selain wisatawan nusantara.
"Ada tiga destinasi favorit wisman (wisatawan mancanegara) di Jawa Tengah yakni Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Kabupaten Semarang. Sementara wisman yang datang ke Jateng sebagian besar dari Malaysia, Singapura, China, India, dan AS," imbuh Ngesti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.