Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelembagaan Desa Wisata, Kriteria Penilaian Baru ADWI 2022

Kompas.com - 17/03/2022, 14:07 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemenparekraf menambahkan kelembagaan desa sebagai kriteria baru dalam penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022.

"Kelembagaan desa menjadi poin penting dalam penilaian ADWI 2022," katanya melalui siaran pers Kemenparekraf yang diterima Kompas.com, Rabu (16/3/2022).

Baca juga:

Kategori tersebut bertujuan untuk menunjukkan kolaborasi antara masyarakat dalam upaya mengembangkan potensi desa di wilayah masing-masing.

Sehingga, diharapkan mampu memberikan nilai tambah, menciptakan peluang usaha, dan lapangan kerja.

Pasalnya, masyarakat desa yang sadar wisata, kreatif, inovatif, dan kolaboratif bakal menjadi ujung tombakpengembangan desa wisata.

Di samping itu, kelembagaan desa juga sesuai dengan konsep community based tourism (pariwisata berbasis masyarakat) yang mengedepankan masyarakat sebagai pelaku utama dalam pengembangan pariwisata desa secara berkelanjutan.

"Dengan memperkuat kolaborasi melalui kelembagaan desa, tahun ini akan menjadi tahun kebangkitan ekonomi kita," ujarnya.

Baca juga:

Sementara itu, anggota Dewan Juri ADWI 2022, Panca R. Sarungu menambahkan, kelembagaan desa sebagai kriteria dalam ajang ADWI 2022 diyakini bisa menunjukkan seberapa besar dan seberapa kuat kolaborasi yang terjadi di tiap desa wisata.

"Menurut saya, sejatinya dengan kolaborasi dapat mewujudkan impian, harapan, serta cita-cita di tiap desa wisata menjadi destinasi yang unggul dan berkelas dunia," kata Panca.

Kriteria penilaian ADWI 2022

Ilustrasi Desa Wisata Penglipuran di Bali.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi Desa Wisata Penglipuran di Bali.

Selain kelembagaan desa, terdapat enam kategori penilaian lainnya, meliputi daya tarik wisata, homestay, konten digital dan kreatif, suvenir, toilet, dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).

Menparekraf Sandiaga Uno mengimbau seluruh desa wisata di Indonesia mendaftarkan desanya melalui laman situs Jejaring Desa Wisata (Jadesta).

Baca juga:

Sebab, menurut laporan data tahun 2021, dari total 7.275 desa wisata Indonesia, baru sekitar 25 persen dari jumlah tersebut yang mendaftar.

Tahun ini, Menparekraf menargetkan 3.000 desa masuk ke dalam Jadesta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com