Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Deteksi Hiu Saat Wisata di Laut, Semua Orang Bisa

Kompas.com - 11/04/2022, 15:03 WIB
Desi Intan Sari,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Indonesia punya banyak spot menyelam dan snorkeling yang menyuguhkan keindahan panorama bawah laut.

Sebut saja Taman Laut Bunaken, Taman Nasional Bali Barat, Raja Ampat, atau beberapa spot snorkeling tepi pantai, seperti Pantai Nglambor.

Tentunya, ada kekhawatiran bagi wisatawan yang akan snorkeling atau menyelam akan kehadiran predator bawah laut, yakni hiu.

Sebuah trik mudah untuk mendeteksi hiu dari seorang pria tiba-tiba menjadi viral di internet,  Trik yang terkesan sangat sederhana dan juga bisa dilakukan siapa pun itu diungkapkan oleh Josh Rinder.

Baca juga: Hiu Tikus Diyakini Bisa Jadi Ikon Wisata Bahari di Alor NTT

Dia membuat sebuah video bahwa cara mendeteksi hiu ada di sekitar kita adalah dengan memakai sendok, dikutip dari Travel and Leisure, Minggu (10/4/2022). 

“Yang harus Anda lakukan hanyalah menggunakan sendok. Jadi saya mengambil sendok dan saya akan mencobanya. Aku akan melihat cara ini sungguhan,” tambahnya. 

Rinder menyebutkan cara melakukannya adalah dengan pergi ke dekat air, lalu mengambil air dengan sendok, lalu mencicipinya. Menurutnya jika kalian merasakan rasanya seperti garam, berarti ada hiu di dalam air tersebut. 

ilustrasi hiupixabay ilustrasi hiu

Setelah video tersebut tersebar di internet, semua orang menjadi heboh dan Rinder mengaku kepada The Charlotte Observer di 2018, bahwa dia sangat terkejut atas reaksi orang-orang.

"Saya pikir keluarga dan teman-teman saya akan merasakannya, tetapi, videonya ternyata viral,” ujar Rinder.

Kemudian Konservasi Hiu Putih Atlantik ikut memberikan tanggapan lewat halaman Facebook-nya sendiri untuk mendukung metode Rinder dan menyebutkan bahwa itu adalah "trik yang bagus untuk mendeteksi hiu di sekitar."

Populasi hiu yang makin menurun

Lebih lanjut, World Wildlife Fund menyebutkan bahwa ada lebih dari 400 spesies hiu yang berenang di sekitar perairan di seluruh dunia. 

Namun, sayangnya kehadiran makhluk laut tersebut sangat membutuhkan bantuan kita agar terus bertahan hidup. 

Ada sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Nature pada tahun 2021, jika populasi hiu global telah turun lebih dari 70 persen dalam kurun waktu 50 tahun terakhir.

Baca juga: 10 Laut Terdalam di Dunia, Nomor 3 Ada di Indonesia

"Jika penurunan tidak berhenti, itu merupakan sebuah masalah," ujar seorang peneliti di Universitas Simon Fraser di Kanada dan penulis utama studi tersebut, Nathan Pacoureau.

"Semua yang ada di lautan sekarang sudah habis. Kita perlu tindakan proaktif untuk mencegah kepunahan total. Ini harus menjadi peringatan bagi para pembuat kebijakan,” sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com