Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips dan Rute Menuju Wisata Paralayang di Puncak Joglo Wonogiri, Wajib Pakai Sepatu

Kompas.com - 23/04/2022, 12:01 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Jika tidak yakin membawa perlengkapan kamera pribadi, pengunjung dapat menggunakan gopro yang disewakan oleh pihak paralayang Wonogiri.

Baca juga: GoPro Hero 10 Black Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Adapun peralatan lengkap yang disertai kamera gopro dan kartunya dikenakan biaya Rp 550.000 per orang. Sedangkan untuk peralatan lengkap tanpa gopro dan kartu, biayanya mulai Rp 400.000 per orang.

4. Gunakan pakaian yang praktis dan nyaman

Terakhir, Hary berpesan agar pengunjung dapat menggunakan pakaian yang praktis, nyaman, dan cocok digunakan untuk berkegiatan outdoor.

"Pakai pakaian biasa, baju untuk outdoor. Pakaian yg nyaman untuk olahraga, karena nanti pakai harness," kata Hary.

Dengan pakaian yang praktis dan simpel, pengunjung juga akan merasa lebih nyaman dan mudah selama mengenakan harness dan parasut di udara.

Rute menuju Puncak Joglo Wonogiri

Jika tertarik berkunjung, Puncak Joglo berlokasi di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Mengutip Kompas.com (7/12/2018), jarak dari Kota Wonogiri menuju Puncak Joglo adalah kurang lebih 9,5 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar setengah jam perjalanan. Rute pertama adalah melalui jalan utama Wonogiri-Pracimantoro sejauh enam kilometer.

Baca juga: Festival Paralayang dengan Kostum Unik Meriahkan Langit Gunung Gajah Telomoyo

Kemudian, belok kanan usai jembatan panjang dengan pemandangan Waduk Gajah Mungkur di kiri jalan.

Kondisi jalannya cukup menanjak, sehingga pengunjung harus memastikan kendaraan miliknya kuat menanjak. Lalu, tanjakan pertama berakhir ketika sampai di kawasan permukiman.

Selanjutnya, pengunjung akan menemui pos retribusi untuk tiga destinasi, yakni Watu Cenik, Puncak Joglo, dan Soko Gunung.

Biaya untuk ketiga wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sendang Pinilih hanya Rp 5.000 saja.

Untuk menuju Puncak Joglo, pengunjung bisa mengikuti jalan utama desa. Untuk diketahui, jalan menuju Puncak Joglo melewati tanjakan cukup terjal.

Biasanya, kendaraan motor yang berboncengan tidak kuat menanjak. Oleh karena itu, biasanya salah satu harus turun dan berjalan kaki sampai ujung tanjakan.

Baca juga: 5 Aktivitas Wisata di Gunung Gajah Telomoyo, Bisa Paralayang

Sampai di tujuan, kendaraan dapat diparkir di area yang tersedia. Parkiran di Puncak Joglo juga cukup luas, sehingga bisa menampung berbagai kendaraan mulai dari sepeda motor hingga bus kecil.

Adapun bagi yang menaiki transportasi umum, Hary mengatakan bahwa pengunjung biasanya turun di wisata Waduk Gajah Mungkur.

"Selanjutnya, baru kontak teman-teman pengelola, atau barangkali naik angkutan desa yang tersedia di jam-jam tertentu, atau naik angkutan online," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com