Jika tidak yakin membawa perlengkapan kamera pribadi, pengunjung dapat menggunakan gopro yang disewakan oleh pihak paralayang Wonogiri.
Baca juga: GoPro Hero 10 Black Resmi di Indonesia, Ini Harganya
Adapun peralatan lengkap yang disertai kamera gopro dan kartunya dikenakan biaya Rp 550.000 per orang. Sedangkan untuk peralatan lengkap tanpa gopro dan kartu, biayanya mulai Rp 400.000 per orang.
Terakhir, Hary berpesan agar pengunjung dapat menggunakan pakaian yang praktis, nyaman, dan cocok digunakan untuk berkegiatan outdoor.
"Pakai pakaian biasa, baju untuk outdoor. Pakaian yg nyaman untuk olahraga, karena nanti pakai harness," kata Hary.
Dengan pakaian yang praktis dan simpel, pengunjung juga akan merasa lebih nyaman dan mudah selama mengenakan harness dan parasut di udara.
Jika tertarik berkunjung, Puncak Joglo berlokasi di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Mengutip Kompas.com (7/12/2018), jarak dari Kota Wonogiri menuju Puncak Joglo adalah kurang lebih 9,5 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar setengah jam perjalanan. Rute pertama adalah melalui jalan utama Wonogiri-Pracimantoro sejauh enam kilometer.
Baca juga: Festival Paralayang dengan Kostum Unik Meriahkan Langit Gunung Gajah Telomoyo
Kemudian, belok kanan usai jembatan panjang dengan pemandangan Waduk Gajah Mungkur di kiri jalan.
Kondisi jalannya cukup menanjak, sehingga pengunjung harus memastikan kendaraan miliknya kuat menanjak. Lalu, tanjakan pertama berakhir ketika sampai di kawasan permukiman.
Selanjutnya, pengunjung akan menemui pos retribusi untuk tiga destinasi, yakni Watu Cenik, Puncak Joglo, dan Soko Gunung.
Biaya untuk ketiga wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sendang Pinilih hanya Rp 5.000 saja.
Untuk menuju Puncak Joglo, pengunjung bisa mengikuti jalan utama desa. Untuk diketahui, jalan menuju Puncak Joglo melewati tanjakan cukup terjal.
Biasanya, kendaraan motor yang berboncengan tidak kuat menanjak. Oleh karena itu, biasanya salah satu harus turun dan berjalan kaki sampai ujung tanjakan.
Baca juga: 5 Aktivitas Wisata di Gunung Gajah Telomoyo, Bisa Paralayang
Sampai di tujuan, kendaraan dapat diparkir di area yang tersedia. Parkiran di Puncak Joglo juga cukup luas, sehingga bisa menampung berbagai kendaraan mulai dari sepeda motor hingga bus kecil.
Adapun bagi yang menaiki transportasi umum, Hary mengatakan bahwa pengunjung biasanya turun di wisata Waduk Gajah Mungkur.
"Selanjutnya, baru kontak teman-teman pengelola, atau barangkali naik angkutan desa yang tersedia di jam-jam tertentu, atau naik angkutan online," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.