Hari Raya Idul Fitri, Wisata Keraton Yogyakarta Tutup 3 Hari

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pada hari Raya Idul Fitri, Keraton Yogyakarta akan tutup selama tiga hari, yakni pada 2,3, dan 4, lalu buka kembali pada 5 Mei 2022.

Carik Tepas Museum Keraton Yogyakarta, Nyi Raden Wedono Nursundari menyampaikan, ini dilakukan karena akan diadakan upacaca pembagian ubo rampe gunungan.

"Tanggal 4 rencananya ada upacara ngabekten tapi kota belum dapat dawuh (perintah) untuk itu," katanya, Rabu (27/04/2022).

Baca juga: 8 Wisata di Jalur Semarang-Yogyakarta, Bisa Mampir Saat Mudik

Pada 5 Mei 2022 Keraton Yogyakarta akan buka seperti biasa, mulai pukul 09.00 hingga tutup penjualan tiket pada pukul 14.00.

Mengenai protokol kesehatan, selama libur lebaran nantinya Keraton Yogyakarta tetap memberlakukan pembatasan bagi wisatawan yang berkunjung ke Keraton Yogyakarta. Seperti pembatasan jumlah pengunjung yang hariannya dibatasi maksimal hanya sebanyak 500 wisatawan.

"Pembatasan masih seperti sebelumnya maksimal kunjungan 250 sampai 500 pengunjung," kata dia.

Sebagai informasi, dalam kondisi normal atau sebelum pandemi Covid-19 Keraton Yogyakarta dapat menampung wisatawan sebanyak sekitar 5.000 pengunjung. Ia menambahkan, pembatasan dilakukan lebih mudah dilakukan saat wisatawan akan masuk ke suatu area di Keraton Yogyakarta.

"Kondisi normal bisa nampung 5.000-an harusnya seperempat, kita lihat besok kan kita tempatnya terbuka. Untuk nanti museum kita atur berapa banyaknya pembatasannya lebih enak di situ," ungkap dia.

Baca juga:

• 20 Oleh-oleh Khas Yogyakarta, Ada Cokelat Monggo hingga Geplak
• 10 Tempat Wisata Malam di Yogyakarta, Banyak Spot Instagramable

Untuk menarik wisatawan, rencananya museum lukis dan ruang pamer di Keraton Yogyakarta akan dibuka. Namun, hal itu masih menunggu persetujuan internal Keraton Yogyakarta.

"Ini masih menunggu persetujuan dari gusti, karena pamer lukisan akan kami buka gratis selama lebaran. Mungkin gratis sampai bulan Mei masih menunggu dawuh lagi untuk itu," katanya.

Pembukaan ruang pamer lukisan tersebut selain bertujuan untuk menarik wisatawan ke Keraton Yogyakarta juga ingin memperkenalkan interior dan storyline baru kepada wisatawan.

"Kami akan kenalkan tatanan baru, kami bikin interior dan storyline baru salah satunya museum lukis dan ruang pamer lukis," ucap dia.