Keraton Kasepuhan Cirebon terletak di Jalan Jagastru, Cirebon. Jaraknya 8,5 km dari BT Batik Trusmi, dan hanya tinggal menyeberang dari Masjid Agung Cirebon.
Jika berwisata ke Keraton Kasepuhan, pengunjung bisa melihat peninggalan benda-benda kuno, seperti tempat abu rokok Sultan Sepuh XI, meriam dari Portugis, peti dari China, peti jamu, hingga gelas-gelas dari zaman VOC.
Tempat yang kerap dikunjungi wisatawan saat berada di Keraton Kasepuhan adalah Sumur Agung. Banyak pengunjung berbondong-bondong mendatangi sumur itu.
Dahulu, kabarnya air dari dalam sumur inilah yang digunakan oleh para Wali untuk mandi dan berwudhu. Sedangkan, dalam tradisi keraton, sumur ini digunakan untuk siraman tujuh bulan dan midodareni.
Baca juga: Liburan ke Cirebon dari Jakarta? Ini Tarif Tol Jakarta-Cirebon Terbaru
Sekitar 1,5 km dari Keraton Kasepuhan, kamu bisa menemukan bangunan cagar budaya Bank Indonesia, yang merupakan peninggalan zaman Belanda.
"Sebenarnya bangunan cagar budaya biasa, cuma kan di Indonesia enggak semua kota punya Bank Indonesia, jadi sering dijadikan tempat foto-foto," tutur Public Relations Hotel Santika Cirebon, Chiko, yang juga warga asli Cirebon.
Baca juga: Harga Tiket Kereta Istimewa yang Ditumpangi Sandiaga Uno ke Cirebon
Makam Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah menjadi salah satu tempat wisata religi di Kota Cirebon.
Tiket masuk untuk berziarah ke tempat ini gratis.
Jaraknya sekitar tujuh kilometer dari BT Batik Trusmi, dan bisa ditempuh selama sekitar 30 menit menggunakan sepeda motor.
Baca juga: 5 Jenis Tari Topeng Cirebon yang Kian Langka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.