Hari Raya Trisuci Waisak itu memperingati tiga peristiwa penting, yakni kelahiran, pencerahan, dan kematian Siddharta Gautama.
Siddharta Gautama yang juga disebut Sang Buddha, telah mendapat pencerahan, kemudian juga menyebarkan dharma atau kebaikan ke dunia.
Dilansir dari Kompas.com, Senin (13/12/2021), kelahiran Siddharta Gautama terjadi di Taman Lumbini pada tahun 623 SM (sebelum masehi).
Pada saat kelahiran Siddharta Gautama, pimpinan Asita Kaladewala pun meramalkan bahwa nantinya Siddharta Gautama akan menjadi seorang Chakrawatin atau Maharaja Dunia.
Lalu pada umur 35 tahun, Siddharta Gautama mendapatkan Penerangan Agung, kemudian menjadi Buddha di Bodh Gaya. Ada juga kepercayaan yang menyebut bahwa pada usia 30, ia sudah menjadi Buddha.
Baca juga: 10 Tradisi Waisak dari Berbagai Negara di Dunia
Menurut Suhadi setelah mendapatkan pencerahan, Siddharta sudah dipanggil sebagai Sakyamuni.
“Sakyamuni artinya orang bijak yang berasal dari suku Sakya,” sebut Suhadi.
Sang Buddha Gautama kemudian pergi berkelana untuk menyebarkan dharma, selama 45 tahun lamanya setelah menerima Penerangan Agung. Buddha Gautama wafat pada 543 SM di saat usianya menginjak 80 tahun.
Atas wafatnya Sang Buddha, para pengikutnya melakukan sujud sebagai penghormatan terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.