Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Mula Kain Songke Motif Mata Manuk Khas Manggarai dan Maknanya

Kompas.com - 15/05/2022, 19:07 WIB
Nansianus Taris,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Selain kaya akan keindahan alam, Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) juga memiliki karya seni yang juga sudah dikenal luas.

Salah satunya adalah Songke, kain tenun ikat khas Manggarai. Songke di Manggarai memiliki banyak motif.

Di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, salah satu tenun ikat yang sudah sangat populer adalah motif mata manuk (mata ayam).

Baca juga: Motif Mata Manuk di Tenun Sulam Flores Barat

Motif mata manuk pertama kali dibuat oleh Maria Elisabeth C. Pranda. Ia adalah istri dari Bupati pertama Manggarai Barat, yaitu almarhum Wilfridus Fidelis Pranda.

Ia membuat itu motif mata manuk saat menjabat sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Manggarai Barat, dari 2005 hingga 2010.

Mama Maria menuturkan, pada 2007, Dinas Perindakop Provinsi NTT mendatanginya di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat. Kedatangan Dinas Perindagkop Provinsi NTT kala itu untuk menyampaikan, Kabupaten Manggarai Barat harus memiliki kain tenun khas sendiri.

"Dari situlah, muncul ide peluncuran Songke Manggarai dengan motif Mata Manuk ini," ungkap Maria saat ditemui Kompas.com, di Labuan Bajo, Sabtu (14/05/2022).

Ia menceritakan, ide motif mata manuk muncul karena ia melihat seluruh ritus adat, agama, dan penerimaan tamu-tamu di Manggarai yang selalu menggunakan ayam.

"Saya selalu mendampingi bapak Fidelis Pranda. Saya selalu melihat seluruh ritus adat, agama, penerimaan tamu-tamu selalu menggunakan ayam. Dari situ muncul ide untuk membuat motif Mata Manuk," ungkapnya.

Baca juga: Tradisi Tengge Kain Songke dan Tradisi Lorang Khas Flores Barat

Setelah itu, ia pun mulai membentuk kepanitiaan untuk mengadakan seminar tentang motif Mata Manuk di Manggarai Barat. Seminar pada saat itu menghadirkan seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, Muspida, organisasi wanita, kelompok perajin tenun, Ketua DPRD Mabar, Kapolres Mabar, perwakilan dari setiap kecamatan, serta para camat.

Hasil dari seminar itu, lanjut Maria, kelompok-kelompok pengrajin di desa-desa langsung membuat songke bermotif Mata Manuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 'Dubai, Anda Siap?': Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

"Dubai, Anda Siap?": Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

Travel Update
Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com