Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rute ke Air Terjun Kapas Biru dari Lumajang, Cuma Bisa Naik Kendaraan Pribadi

Kompas.com - 23/05/2022, 13:31 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Pencinta wisata air terjun bisa berkunjung ke Kecamatan Pronojiwo di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Itu karena ada banyak air terjun indah di sana. Salah satunya adalah wisata Air Terjun Kapas Biru.

Air terjun ini menawarkan keindahan panorama alam bagi wisatawan. Aliran air yang membentur dasar lembah memunculkan titik-titik air.

Saat disinari cahaya matahari, titik-titik air terjun itu akan tampak bagai tirai kabut, seolah ada di negeri khayangan.

Baca juga: Air Terjun Kapas Biru Lumajang yang Berselimut Kabut, Bagai di Negeri Khayangan

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (23/5/2022), harga tiket masuk Air Terjun Kapas Biru adalah Rp 10.000 per orang. Jam bukanya pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB.

Rute ke Air Terjun Kapas Biru dari Kota Lumajang

Air Terjun Kapas Biru tepatnya berada di Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dari pusat Kabupaten Lumajang, jarak tempuhnya adalah sekitar 48 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 2 jam.

Rute menuju Air Terjun Kapas Biru sebenarnya sangat mudah apabila ditempuh dari pusat Kabupaten Lumajang.

Wisatawan hanya perlu berkendara menyusuri jalan utama Lumajang-Malang via selatan sampai pusat Kecamatan Pronojiwo.

Lurus terus dari pusat Kecamatan Pronojiwo, nanti ada plang petunjuk jalan bertuliskan arah ke Air Terjun Kapas Biru. Plang ini ada di tikungan tajam usai pusat kecamatan.

Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Air Terjun Kapas Biru Lumajang

Selanjutnya, pengunjung tinggal mengikuti plang petunjuk jalan itu dan perjalanan pun sampai di area parkir Air Terjun Kapas Biru.

Menuju titik air terjun, wisatawan harus berjalan kaki melalui jalan setapak sekitar 45 menit sampai 1 jam.

Hanya bisa naik kendaraan pribadi

Meski rutenya cukup mudah, untuk sementara ini menuju Air Terjun Kapas Biru dari Kota Lumajang hanya bisa dilakukan dengan kendaraan umum.

Jalur Curah Kobokan, aliran lahar hujan Gunung Semeru, Minggu (1/5/2022).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Jalur Curah Kobokan, aliran lahar hujan Gunung Semeru, Minggu (1/5/2022).

Itu karena Jembatan Gladak Perak yang hancur karena erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021). Akibatnya, bus Lumajang-Malang via jalur selatan tidak mencapai Kota Lumajang untuk sementara.

“Sekarang (bus Malang-Lumajang) mentoknya cuma sampai Terminal Pronojiwo,” kata anggota Kelompok Masyarakat bernama Dedi kepada Kompas.com, Senin (16/5/2022).

Baca juga: Malang-Lumajang via Curah Kobokan, Aliran Lahar Hujan Gunung Semeru

Selain itu, wisatawan yang naik mobil harus melalui jalur aliran lahar hujan Gunung Semeru via Curah Kobokan jika ingin ke pusat Kecamatan Pronojiwo dari Kota Lumajang. Itu karena Jembatan Gantung Gladak Perak hanya boleh dilalui sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com