Selain program bertema Jepang, pengunjung akan segera bisa bertemu dengan capuchin, monyet cerdas yang penuh aksi.
Satwa baru yang akan datang ke JAQS ini biasanya ditemukan di atas pepohonan di bagian Selatan Amerika.
Banyak yang menganggap capuchin sebagai seekor monyet malas, karena ia sering tidur siang. Namun, hewan ini ternyata bisa juga menjadi aktif dan agresif jika ada yang mengganggu teritorinya.
Baca juga: Panduan Wisata Bali Safari & Marine Park yang Dikunjungi Jokowi
Capuchin sendiri mampu hidup di alam kurang lebih hingga 25 tahun, atau jika di lembaga konservasi seperti salah satunya di JAQS, hingga 45 tahun.
Capuchin juga merupakan monyet yang cerdas, sehingga ia mampu mencari cara untuk berkembang di habitat yang berubah.
"Sebagai sebuah Lembaga Konservasi, kami tetap melaksanakan tugas kami menjaga satwa-satwa secara maksimal. Penerapan protokol kesehatan juga dilakukan secara ketat, walau keadaan mulai kembali normal. Tentunya, seluruh karyawan JAQS sudah divaksin komplet dan booster, serta seluruh karyawan yang bertugas dipastikan sehat dan bebas Covid-19," kata Head of Social, Branding, and Communication Jakarta Aquarium & Safari, Fira Basuki, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (22/6/2022).
Sebagai informasi, pengunjung yang masuk ke JAQS juga harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan wajib menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Baca juga: Berlibur Lebaran ke Taman Safari Bogor, Jangan Lupa Beli Tiket Online
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.