Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2022, 16:04 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa Bali menjadi destinasi favorit bagi wisatawan mancanegara (wisman) asal Rusia, dengan preferensi berlibur yang berkualitas.

"Turis asal Rusia sebelum pandemi Covid-19 berada di peringkat empat kunjungan terbanyak ke Pulau Dewata, dengan jumlah 300.000 hingga 400.000 turis per tahun," kata Sandiaga dalam Weeky Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang digelar hybrid, Senin (5/7/2022).

Adapun selama rentang 1 Januari sampai 31 Mei 2022, wisman asal Rusia tersebut juga masuk dalam 10 besar kunjungan terbanyak ke Bali.

Baca juga: Merespons Keinginan Putin, Kapan Penerbangan Moskwa-Bali Dibuka Lagi?

Mayoritas warga Rusia mengenal Bali dan menjadikannya favorit

Lebih lanjut, ia menyatakan, hampir 90 persen penduduk Rusia mengenal Bali dan menempatkan Pulau Dewata sebagai daerah tujuan wisata utama mereka.

Ilustrasi turis mengunjungi Pura Besakih, Bali.SHUTTERSTOCK/chanchai duangdoosan Ilustrasi turis mengunjungi Pura Besakih, Bali.

Menurut Sandiaga, hal ini dikarenakan wisatawan Rusia tertarik dan penasaran dengan aktivitas pantai.

"Ini karena mereka tinggal di kawasan landlock, di mana bagian utara terlalu dingin dan bagian selatan terlalu jauh," tutur dia.

Baca juga: Rusia dan Ukraina Masuk Daftar Visa on Arrival Indonesia, Total Ada 72 Negara

Selain itu, ia menambahkan, untuk preferensi berlibur wisatawan Rusia, mereka biasanya memilih perjalanan dengan fasilitas mewah, sehingga berkualitas.

"Untuk preferensi berlibur turis Rusia, mereka memilih perjalanan dengan fasilitas luxury (mewah) bersama keluarga, jadi biasanya mereka (bawa) rombongan keluarga kalau berwisata termasuk ke Bali," terangnya.

"Waktu kunjungan mereka termasuk panjang dan spending (pengeluarannya) juga cukup besar," imbuhnya.

Baca juga: Penerbangan Terpanjang di Dunia, 17 Jam Mengudara karena Hindari Rusia

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Garap potensi wisata antimainstream

Ilustrasi wisata Bali.DOK KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Ilustrasi wisata Bali.

Menparekraf mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Duta Besar Rusia di Indonesia, untuk ikut serta membantu dalam kemudahan proses sesuai dengan tugas dan wewenang Kemenparekraf.

"Untuk meningkatkan belanja wisatawan Rusia, kami juga berupaya mendorong industri pariwisata, para travel agent (agen perjalanan) dan tour operator (operator tur) untuk fokus gimana caranya menggarap pasar Rusia," ujarnya.

Baca juga: Bali Ditargetkan Jadi Tempat Workcation untuk Digital Nomad

Hal ini dilakukan, kata Sandiaga, salah satunya bertujuan untuk meningkatkan length of stay (durasi tinggal) wisatawan Rusia yang berdampak terhadap pengeluaran yang semakin besar. 

Selain itu, tujuannya juga menawarkan tempat-tempat wisata yang baru dan berbeda guna memberikan pengalaman baru bagi wisatawan Rusia. Serta, menekankan pada gaining unique experience (memperoleh pengalaman unik) dan autentik, artinya tidak bisa ditemukan di tempat lain.

Baca juga:

"Tujuannya untuk menawarkan destinasi yang antimainstream, bukan itu-itu saja. Jadi destinasi-destinasi baru, yang memberikan pengalaman apik untuk memori dan pengalaman mereka," kata Sandiaga. 

"Harus autentik dan mampu menjadi buah bibir atau word of mouth, sehingga mereka mampu mengajak lebih banyak wisatawan Rusia pada bulan-bulan mendatang," pungkasnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Travel Update
Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Travel Tips
Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Travel Update
Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Travel Update
Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

Travel Tips
India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

Travel Update
Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Travel Update
Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Travel Update
KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya

KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya

Travel Update
Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X

Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X

Travel Update
Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi

Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Coba Ikut Membatik

Cara Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Coba Ikut Membatik

Travel Tips
5 Aturan Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Patuhi Arahan Petugas

5 Aturan Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Patuhi Arahan Petugas

Travel Tips
Aturan dan Cara ke Museum Batik Indonesia di TMII, Dekat dari LRT

Aturan dan Cara ke Museum Batik Indonesia di TMII, Dekat dari LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com