Lebih lanjut, menurut Carolina, nantinya Rp 3,75 juta tersebut akan digunakan untuk biaya jasa konservasi di TN Komodo yang berfokus dalam empal hal utama berikut:
Ke depannya diupayakan semakin banyak kajian ilmiah yang dilakukan di kawasan TN Komodo.
Di sisi lain, diupayakan pula berbagai pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat setempat bersama Balai Taman Nasional Komodo.
"Misalnya pelatihan selam, pembuatan peta, dan lain-lain sebagainya yang sudah kami susun programnya," ucap Carolina.
Baca juga: Masuk TN Komodo Rp 3,75 Juta Bakal Berlaku untuk Semua Wisatawan
Guna memininalisasi terjadinya kebakaran, perburuan satwa liar, dan illegal fishing yang kerap terjadi di kawasan TN Komodo, maka Balai TN Komodo akan melakukan patroli rutin bersama masyarakat setempat.
Carolina mengatakan bahwa biaya konservasi juga akan digunakan untuk pemberdayaan perekonomian masyarakat lokal.
Salah satu caranya dengan meningkatkan kualitas dan nilai jual dari suvenir yang diproduksi.
Baca juga: Pelaku Pariwisata Diminta Tak Khawatir Soal Biaya TN Komodo Rp 3,75 Juta
Sebagai informasi, setiap pengunjung TN Komodo nantinya akan memperoleh buah tangan berupa kerajinan yang dibuat penduduk setempat.
Balai TN Komodo telah merancang sebuah aplikasi bernama Inisa, untuk pembelian tiket secara daring.
Melalui aplikasi ini, Balai TN Komodo akan menerapkan digitalisasi terhadap manajemen kunjungan, sehingga semua yang datang hanya akan melalui satu pintu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.