Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2022, 14:32 WIB
Nugraha Perdana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wisatawan dan masyarakat tumpah ruah menyaksikan aksi seni budaya bantengan bertajuk Karnaval 1.000 Banteng dalam peringatan 14 tahun Bantengan Nuswantara di Kota Batu, Jawa Timur pada Minggu (7/8/2022).

Sepanjang pinggir Jalan Panglima Sudirman, ribuan orang melihat atraksi para seniman bantengan.

Satu persatu kelompok seni tradisional bantengan berjalan dari depan Galeri Raos menuju depan Balai Kota Among Tani.

Baca juga: Jelang Karnaval 1.000 Banteng di Kota Batu, Polisi Siapkan Jalan Alternatif untuk Wisatawan

Para seniman terlihat beraksi layaknya banteng yang sedang mengamuk dengan mengenakan atribut topeng kepala banteng.

Sedangkan seniman lainnya, ada yang memainkan pecut untuk mengendalikan pemain bantengan. Mereka beraksi dengan diiringi musik khas Jawa.

Salah satu anggota Paguyuban Seni Bela Diri Pencak Silat Banteng Kembang Made asal Pacet Mojokerto Doni Fitrian mengatakan, ada sekitar 93 anggota yang dibawa oleh rombongannya.

Baca juga: 32 Tempat Wisata Malang Raya, Banyak Tempat Bernuansa Alam

Persiapan yang dilakukan sekitar satu hingga dua bulan dengan melakukan latihan secara rutin.

"Kami ingin ikut berpartisipasi melestarikan kesenian tradisional supaya anak-anak muda ini tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif. Para pendahulu-pendahulu kita juga sudah mendirikan paguyuban ini sejak 1962," kata Doni kepada Kompas.com, Minggu.

Dia mengungkapkan bahwa sebelum pandemi Covid-19, setiap tahun paguyubannya sudah sering mengikuti kegiatan bantengan di Kota Batu.

"Kalau di Mojokerto sendiri setelah pandemi (Covid-19) untuk acara-acara kesenian sudah diperbolehkan," katanya.

Baca juga: Wisata ke Kota Batu, Ini Titik Rawan Kemacetannya

Di sisi lain, kegiatan itu juga berdampak positif terhadap perputaran kondisi ekonomi yang dirasakan para pedagang makanan dan minuman kaki lima. Salah satunya, pedagang cilok, Haris asal Kelurahan Temas, Kota Batu.

Baru sekitar dua jam berdagang di pinggir jalan mulai pukul 10.00 WIB, dirinya sudah meraup keuntungan sekitar Rp 150.000.

"Bersyukur mas, biasanya dapat segitu sampai siangan atau sore. Harapannya acara-acara seperti ini terus ada karena menguntungkan pedagang seperti kami-kami," katanya.

Baca juga: 8 Wisata Malam di Malang dan Batu yang Populer dan Instagramable

Perlu diketahui, kegiatan 'Karnaval 1000 Banteng' dalam peringatan 14 tahun Bantengan Nuswantara diikuti sekitar 50 kelompok seni bantengan dari Malang Raya dan daerah lainnya.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Masing-masing kelompok seni bantengan terdiri sekitar 30 orang dan jika ditotal ada 1500 peserta.

Baca juga: 10 Tempat Wisata Dekat Alun-alun Batu, Museum Angkut dan Jatim Park

Dalam kegiatan tersebut mengangkat tema “Sambung Roso Sambung Tresno” yang bermakna menyambung kembali tali silaturahmi dari sesama kelompok seni bantengan setelah pandemi Covid-19 lama tidak bertemu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

Travel Update
Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Jalan Jalan
Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Travel Update
Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Jalan Jalan
Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Travel Update
Tren 'Revenge Travel' Turun Drastis pada 2024

Tren "Revenge Travel" Turun Drastis pada 2024

Travel Update
5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

Hotel Story
6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

Jalan Jalan
Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Jalan Jalan
Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Travel Update
Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

Travel Update
6 Tips Tidur di Pesawat Jarak Jauh, Pastikan Nyaman dan Nyenyak

6 Tips Tidur di Pesawat Jarak Jauh, Pastikan Nyaman dan Nyenyak

Travel Tips
Wisatawan Bisa Main Kano di Kali Sipon Tangerang Setiap Akhir Pekan

Wisatawan Bisa Main Kano di Kali Sipon Tangerang Setiap Akhir Pekan

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com