Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Pesawat Mahal, Kunjungan Wisatawan ke Gunungkidul Tak Terganggu

Kompas.com - 01/09/2022, 14:37 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Harga tiket pesawat yang tinggi memengaruhi kunjungan wisata ke sejumlah daerah di tanah air.

Namun bagi Gunungkidul di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pengaruhnya tidak begitu signifikan.

"Memang ada pengaruh, tapi minim alias tidak signifikan," ujar Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Mohamar Arif Aldian, seperti dikutip dari Tribun Jogja, Kamis (01/09/2022). 

Baca juga: Potensi Pariwisata Gunungkidul, dari Alam hingga Budaya

Arif tak menyebutkan secara rinci berapa persen dampak tingginya harga tiket pesawat terhadap kunjungan wisatawan Gunungkidul. Sebab, menurutnya angkanya masih terbilang fluktuatif selama pandemi Covid-19.

Namun, Arif menuturkan bahwa wisatawan yang datang ke Gunungkidul umumnya menggunakan moda transportasi darat. Sehingga harga tiket pesawat mahal tak terlalu memengaruhi kunjungan ke daerahnya.

Selain itu, daerah asal wisatawan pun sebagian besar dari daerah lain di Pulau Jawa, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kedua daerah tersebut berbatasan langsung dengan Gunungkidul.

Baca juga: 7 Wisata Dekat Goa Pindul Gunungkidul, Cocok buat Pencinta Alam

Adapun situasi harga tiket mahal menurutnya merupakan peluang untuk menawarkan alternatif moda transportasi lain yang relatif lebih murah, seperti moda transportasi darat.

Apalagi, kata dia, ada sejumlah moda transportasi yang bisa digunakan untuk mencapai Gunungkidul.

"Akses menuju Gunungkidul juga banyak, jadi ini (jalur darat) bisa jadi alternatif," tuturnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Adapun moda transportasi darat sebagai opsi tiket pesawat mahal juga telah banyak dibahas, termasuk oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Turun 15 Persen, Maskapai Didorong Tambah Armada dan Rute

Selain kereta api dan bus, wisatawan juga bisa membawa kendaraan pribadi sebagai alternatif. Terutama untuk menjangkau destinasi yang tidak terlalu jauh.

"Saya kemarin mencoba, kalau masih tidak terlalu jauh bisa pakai jalan darat. Selain kereta dan bus umum juga ada kendaraan pribadi, tapi tentunya dengan kehati-hatian," ucap Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (22/08/2022), seperti dikutip Kompas.com.

Baca juga: Aturan Naik Pesawat per 29 Agustus 2022, Tak Perlu Antigen dan PCR asalkan...

Ia pun berharap kapasitas kereta api juga dapat ditingkatkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada peak season atau musim puncak liburan ke depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com