Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2022, 15:45 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tubing dan rafting merupakan atraksi wisata air yang biasa dilakukan di sungai.

Penggunaan ban, pelampung, helm, serta lokasi tubing dan rafting yang serupa membuat atraksi air ini sering kali dianggap sama.

Namun, ternyata tubing dan rafting merupakan aktivitas berbeda, meski sama-sama dilakukan di sungai.

Baca juga: Sitalang River Tubing, Sensasi Melintasi 2 Sungai di Salatiga

Perbedaan itu disampaikan oleh pemandu wisata di Ekowisata Batu Katak, Bohorok, Langkat, Sumatera Utara bernama Joe.

"Kalau tubing dia sendiri-sendiri, satu ban satu orang," ujar Joe saat ditemui Kompas.com usai menjajal rafting di Batu Katak, Jumat (23/9/2022).

Berbeda dengan tubing yang dilakukan perorangan, rafting merupakan atraksi wisata air yang dilakukan sekelompok orang dengan naik perahu karet.

Jumlahnya harus genap, mulai enam hingga delapan orang, termasuk skipper atau pemandu rafting.

Lokasi sungai untuk tubing dan rafting

Lebih lanjut, Joe menjelaskan bahwa tubing dan rafting umumnya dilakukan di sungai dengan kondisi berbeda.

Sejumlah wisatawan menjajal adrenalin dengan mengarungi arus sungai Sedalit di perbatasan RI Malaysia (lumbis)Kompas.com/Ahmad Dzulviqor Sejumlah wisatawan menjajal adrenalin dengan mengarungi arus sungai Sedalit di perbatasan RI Malaysia (lumbis)

Bila arus sungai sedang deras, rafting lebih cocok dilakukan daripada tubing. Hal sebaliknya berlaku pada tubing.

"Kita kan berkelompok kalau rafting. Kondisi sungai ini kan gak menentu, kadang besar atau kecil. Kalau hujan seperti ini, lebih bagus rafting karena lebih safety daripada sendiri. Nanti kalau jatuh, tidak ada yang menolong," jelasnya.

Baca juga:

Sebab, skipper rafting berada di depan dan di belakang peserta sehingga dapat memantau berjalannya rafting.

Adapun river tubing biasanya dilakukan di sungai dengan arus yang tidak begitu besar, sehingga wisatawan bisa menjelajah sungai naik ban dengan aman.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Travel Update
Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Jalan Jalan
Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Travel Update
Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com